Jaga Ekosistem Terumbu Karang, KKP Bangun Coral Stock Center di Maratua, Kaltim

(Beritadaerah – Nasional) Sebagai komitmen dalam upaya menjaga ekosistem terumbu karang lebih baik di Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) membangun pusat stok karang (Coral Stock Center/CSC) di Pulau Maratua, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal yang sama juga pernah dilakukan di Malalayang Manado, Sulawesi Utara.

Terumbu karang merupakan sumber daya laut yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik secara ekologi maupun secara ekonomi. Kekayaan ekosistem terumbu karang aset bagi pembangunan dan kemakmuran bangsa sehingga perlu dijaga dan dilestarikan agar terus memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Bertepatan dengan Coral Triangle (CT) Day, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak bersama para pemangku kepentingan membentuk CSC melalui metode transplantasi karang pada Rabu (9/6) lalu.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Tb. Haeru Rahayu saat dihubungi di Jakarta menyampaikan Pulau Maratua dipilih karena merupakan Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT) dengan keragaman terumbu karang yang menopang segitiga terumbu karang.

“Kawasan Segitiga Karang yang menjadi komitmen bersama enam negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor-Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon menjadi tanggung jawab yang harus dijaga agar dapat dirasakan manfaatnya untuk generasi mendatang,” ujar Tebe yang dikutip laman KKP, Selasa (15/6).

Sementara itu Kepala BPSPL Pontianak, Andry Indryasworo Sukmoputro saat membuka kegiatan CSC Maratua menjelaskan CSC dibentuk dengan tujuan untuk menjadi tempat indukan karang yang dapat digunakan sebagai bahan transplantasi.

Pembuatan CSC di Pulau Maratua melalui transplantasi karang dilakukan mulai tahap persiapan yaitu membuat rak bibit transplantasi karang berukuran 1×1 meter dengan jumlah 16 anakan bibit karang karang pada setiap rak. BPSPL Pontianak melakukan pembuatan rak bibit transplantasi karang model jemur dengan luas 2×1 meter dengan jumlah 54 anakan bibit karang pada setiap rak.

Lokasi CSC yang berada pada koordinat 2°12’0,75″ LU dan 118°35’25,4″ BT memiliki luasan yang direncanakan dan inisiasi oleh BPSPL Pontianak sebesar 0,65 hektare. Peletakan rak bibit transplantasi sebanyak 30 dan 2 rak bibit jemur dengan jumlah total yang disiapkan sebanyak 588 bibit transplantasi karang. Penyiapan hingga peletakan rak bibit transplantasi karang juga dilakukan dan didukung langsung oleh instansi dan pemangku kepentingan terkait di Pulau Maratua.

Kegiatan tranplantasi terumbu karang melibatkan pemangku kepentingan terkait antara lain Kepala Bandara Maratua, Stasiun PSDKP Tarakan Wilayah Kerja Maratua, TNI AL, Koramil Maratua, Polsek Maratua, PT. Surga Hijau Lestari, PT. Pratasaba Apta dan Kelompok Masyarakat Maratua Peduli Lingkungan.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu