Ilustrasi Kedelai (Foto: Kemkominfo)

Stok Kedelai Nasional Mencukupi Kebutuhan Produksi Tahu Tempe

(Beritadaerah – Komoditi) Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin stok kedelai nasional masih mencukupi untuk kebutuhan industri perajin tahu dan tempe.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Oke Nurwan menegaskan, konsumen tidak perlu khawatir terhadap pasokan dan harga tahu dan tempe di pasaran pasca hari raya Idulfitri, karena masih cukup stabil.

“Kami menjamin stok kedelai saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan industri pengrajin tahu dan tempe nasional,” kata Dirjen PDN dalam keterangan resmi pada Kamis (20/5/2021).

Stabilitas harga kedelai impor di tingkat perajin tahu dan tempe tak lepas dari dukungan importir dalam menjaga ketersediaan stok.

Untuk itu, dia memberikan apresiasi terhadap importir yang bisa membuat harga kedelai tetap stabil di Rp10.000 per kilogram (kg) sehingga harga tahu tetap terjaga di kisaran Rp650 per potong dan tempe Rp16.000 per kg di tingkat perajin pada puasa dan Lebaran tahun ini.

“Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas komitmen dan dukungan pelaku usaha kedelai dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pada puasa dan Lebaran 2021,” ujar Dirjen PDN.

Dia mengungkapkan, saat ini Amerika Serikat (AS) belum memasuki masa panen kedelai, sehingga memaklumi jika harga komoditi impor ini mulai naik.

Menurutnya harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe akan mulai bergerak naik pada kisaran Rp10.500 per kg, sehingga berpotensi mengerek harga tahu dan tempe di pasaran.

“Selain itu juga ditengarai permintaan kedelai dari negara lain seperti Tiongkok sebesar 7,5 juta ton pada April 2021 berdampak pada tingginya harga kedelai dunia sampai dengan saat ini,” tutur dia.

Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani