Kemenparekraf akan Promosikan Produk Rendang dari IKM Payakumbuh

(Beritadaerah – Payakumbuh) Dalam kunjungannya ke Kota Payakumbuh, Sumatara Barat, Kamis (22/4), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi salah satu sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Rendang. 

Disampaikan oleh Menparekraf saat kunjungannya, bahwa saat ini terdapat 23 IKM binaan Pemerintah Kota Payakumbuh yang mendapat pendampingan, mulai dari produksi hingga kemasan. Produk rendang yang dihasilkan para IKM telah memiliki nilai produksi dan daya saing yang cukup tinggi.

“Kita gerak cepat dan kita langsung konkret setelah rakor yang dilaksanakan minggu lalu. Kita dorong bersama ‘The City of Rendang’ agar dapat langsung mengambil tempat di ‘Indonesia Spice Up The world’,” kata Menparekraf dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Jumat (23/4). 

Salah satu langkah yang akan dijalankan Kemenparekraf dalam mempromosikan rendang ke depan, produk IKM dari Kota Payakumbuh ini akan dipromosikan di Dubai dalam Expo tahun ini. Selain juga akan melibatkan para pelaku UMKM di sini dalam program pendampingan dan peningkatan kapasitas yang dimiliki Kemenparekraf. Diantaranya digital marketing terintegrasi, perluasan pasar ke marketplace, konsultasi pengelolaan bisnis, konsultasi keuangan, juga bedah desain kemasan.

Kontribusi kuliner terhadap PDB nasional sendiri adalah yang terbesar diantara subsektor ekonomi kreatif lainnya. Tercatat, kontribusi kuliner sebesar 27,5 miliar dolar AS dengan serapan tenaga kerja sebanyak 2,2 juta orang.

Sementara itu Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan siap mendukung program pemerintah dalam mempromosikan rendang. Ia pun mengundang berbagai pihak untuk dapat bekerja sama dengan IKM di Payakumbuh dan bila ada swasta yang ingin investasi atau bekerja sama, kami sangat terbuka.

Rendang sendiri merupakan kuliner khas asal Sumatra Barat dengan daging sapi sebagai bahan baku olahan dan menggunakan aneka rempah-rempah serta santan, Rendang telah ditetapkan sebagai produk andalan atau list utama dalam “Indonesia Spice Up The World” atau “Membumbui Dunia”, sebuah program lintas kementerian/lembaga yang bertujuan lebih memperkenalkan kuliner Indonesia kepada dunia.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu