(Beritadaerah – Jakarta) Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (19/4).
“Jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya sudah menurun menjadi naik lagi gara-gara kita lengah dan tidak waspada,” kata Presiden Jokowi dalam acara vaksinasi bagi pelaku ekraf.
Presiden berharap baik seniman, budayawan, artis, musisi, pemain teater, pelaku seni tradisi, dan semuanya berkumpul untuk mengikuti vaksinasi dapat terlindungi dan tidak terpapar oleh COVID-19, sehingga bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Senin (19/4), menyampaikan sebanyak 500 pelaku ekraf yang ikut menjalani vaksinasi massal yang terdiri dari seniman, budayawan, artis, musisi, teater, dan seni tradisi.
Hal ini menunjukkan bahwa kita akan terus memastikan program vaksinasi ini terdistribusi dengan baik sesuai target. Karena pelaku-pelaku ekonomi kreatif ini punya pengaruh di komunitasnya, kita harap mereka bisa memberitakan, sehingga akan lebih banyak lagi yang divaksin, ungkap Menparekraf.
Menparekraf juga tambahkan bahwa kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta, bahwa ke depan kita akan terus tingkatkan jumlah pelaku ekraf yang divaksin seiring dengan masuknya vaksin yang tersedia. Jadi, vaksinatornya sudah siap, semua berjalan lancar, dan kita harapkan dengan ini angka penularan COVID-19 bisa kita tekan dan tentunya sektor ekonomi kreatif dan pariwisata dapat bangkit kembali.
Menurut data BPS ada 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Oleh karenanya, Menparekraf berharap dalam 12 bulan ke depan sekitar 70 persen pelaku parekraf sudah tervaksinasi.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu