(Berita Daerah-Nasional)Bulan Ramadan telah tiba. Artinya, puasa wajib bagi umat Islam sudah dimulai. Fisik yang prima dibutuhkan agar dapat menjalankan ibadah dengan baik.
Sebab seharian Anda akan menahan lapar dan haus. Namun, dengan berpuasa tentunya ada perubahan pola makan yang membuat yang membuat tubuh lebih dengan terkena penyakit.
Ada sejumlah penyakit yang patut diwaspadai umat muslim saat memasuki bulan puasa Ramadhan ditengah pandemi Covid-19. Hal ini bisa terjadi karena ada banyak kebiasaan berbeda dari hari-hari biasanya yang harus dilakukan pada saat menjalankan ibadah puasa.
Ketua Ikatan Dokter Indonesis (IDI) Cabang Kota Cimahi, Zakaria Anshori menerangkan, biasanya 10 hari pertama puasa data tahan tubuh akan sedikit menurun sebab masih menyesuaikan dengan pola makan baru.
“Daya tahan tubuh kita akan sedikit menurun karena masih menyesuaikan diri, tapi setelah itu akan terbiasa,” kata Zakaria saat dihubungi Selasa (13/4/2021).
Dirinya memaparkan, ada sejumlah penyakit ya g sering muncul saat bulan puasa. Di antaranya penyakit yang berhubungan dengan pencernaan yakni lambung. Untuk mencegahnya, cukup dengan
menghindari makan-makanan yang dapat merangsang naiknya asam lambung.
“Seperti asam dan pedas. Makanan yang harus dihindari seperti pedas, asam. Jangan dulu makan seblak yang pedas,” imbuh Zakaria.
Kemudian penyakit lain yang kerap muncul saat bulan Ramadan adalah penyakit pernafasan atas, seperti batuk, pilek hingga sakit tenggorokan. Apalagi saat ini tengah terjadi perubahan musim atau pancaroba.
“Jika sudah ada gejala sakit tenggorokan, maka disarankan tidak meminum es ketika berbuka puasa, makan sahur dengan empat sehat lima sempurna, menjaga aktivitas, dan menjaga protokol kesehatan,” terang Zakaria.
Untuk menghindari berbagai penyakit tersebut, Zakaria menyarankan untuk selalu mengkonsumsi makan sayur, buah, kurma (sunnah rosul).
“Berbuka dengan yang manis cukup meski tidak dingin, dan hindari gorengan berlebihan. Yang penting lagi harus dibawa happy agar puasa tetap sehat,” pungkasnya.
Joey/Journalist/BD
Editor: Joseph Batubara