Rencana TCA di 3B, Kemenparkeraf Lakukan Monitoring Secara Berkala

(Beritadaerah – Jakarta) Pemerintah berencana akan mendatangkan wisatawan mancanegara ke Tanah Air dalam rangka membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sempat terdampak pandemi. Terkait dengan rencana penerapan Travel Corridor Arrangement (TCA) atau Travel Bubble di Bali, Batam, dan Bintan (3B), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus melakukan monitoring secara berkala.

Penerapan TCA di koridor 3B banyak tahapan yang harus diselesaikan. Untuk itu perlu kolaborasi bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga stakeholder pariwisata lainnya. Di Kepri, tercatat ada dua zona yang akan disiapkan sebagai lokasi travel bubble yaitu Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan, Sedangkan di Bali ada tiga zona yang disiapkan, Ubud, Sanur, dan Nusa Dua, demikian yang dijelaskan oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar di Jakarta, Selasa (13/4). 

“Menjelang penerapan TCA di 3B tersebut kami memonitor dan mengevaluasi setiap waktu. Untuk Bali, monitoring kami lakukan dua pekan sekali. Batam-Bintan satu pekan sekali. Di masing – masing daerah tersebut   telah kami inisiasi terbentuknya kelompok kerja yang akan bekerjasama dengan kami menyiapkan  laporan dan perkembangan  terkait kesiapan dari hulu-hilir baik di sektor parekraf atau sektor pendukung jelang penerapan TCA,” kata Kurleni Ukar dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Rabu (14/4). 

Dijelaskan oleh Kurleni Ukar, untuk Akselerasi vaksinasi di 3B tersebut menjadi hal yang perlu diperhatikan tidak hanya vaksinasi bagi pelaku parekraf saja tetapi juga masyarakat di zona tersebut, sehingga zona tersebut dapat menjadi zona dengan resiko pemularan yang rendah pada saat TCA diterapkan,  Selain vaksinasi, penerapan protokol 3M dan 3T tetap perlu dilakukan secara disiplin oleh semua lapisan masyarakat, agar pandemi bisa cepat terkendali. Kemenparekraf bersama dengan Kementerian Kesehatan juga tengah menggencarkan vaksinasi bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Bali sebagai upaya menerima wisatawan.

Namun, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, penerapan TCA di Bali mempertimbangkan situasi yang ada, jika semakin kondusif maka dapat dilakukan TCA pada periode Juni-Juli 2021. Sebaliknya jika perkembangan kasus COVID-19 naik maka akan ditinjau ulang.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan ada beberapa negara yang akan memfinalisasikan perjanjian travel bubble dengan Indonesia. Negara-negara tersebut adalah Uni Emirat Arab, Qatar, Belanda, Republik Rakyat Tiongkok, dan Singapura.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu