Pengembangan Infrastruktur Pendongkrak Sektor Pariwisata di KEK Tanjung Lesung

(Beritadaerah – Banten) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  Tanjung Lesung telah menjadi KEK Pariwisata pertama dari 10 KEK di Indonesia yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi dan mulai beroperasi sejak Februari 2015. Presiden Jokowi langsung menargetkan untuk mempercepat aksesibilitas dari Jakarta ke Tanjung Lesung dengan membangun jalan tol baru Serang-Panimbang sepanjang 84 km.

Untuk itu, dalam kunjungan kerjanya ke KEK Tanjung Lesung, Banten, Selasa (6/4), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendukung pengembangan infrastruktur di kawasan ini.

Dengan pengembangan infrastruktur, nantinya akan mendongkrak kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara keseluruhan. Terkait dengan akses jalan tol baru Serang-Panimbang Seksi I direncanakan beroperasi pada pertengahan 2021 dengan jalan tol sepanjang 26 km dan diproyeksikan pada 2022 jalan tol tersebut sudah dibuka hingga Panimbang. Jadi dari Jakarta ke Tanjung Lesung diperkirakan hanya ditempuh selama 2 jam perjalanan.

“Serasa terbayar lelahnya ketika melihat pemandangan laut di Tanjung Lesung yang indah. Oleh karenanya, saya mengapresiasi dan mendukung PT. Banten West Java dalam pengembangan jalan tol Serang-Panimbang. Hal ini sesuai dengan konsep tren baru wisata yaitu localize, karena wisatawan akan lebih memilih destinasi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Dan Banten merupakan salah satu tujuan wisata yang dekat dengan wilayah Jabodetabek,” ujar Menparekraf dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Selasa (6/4).

Ditambahkan oleh Menparekraf, KEK Tanjung Lesung diproyeksikan  mampu menarik investasi sebesar Rp 92,4 triliun dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 orang hingga tahun 2025. Pengembangan dan penguatan kapasitas SDM di bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif juga harus menjadi target prioritas dalam upaya pemulihan ekonomi yang saat ini terus digalakan oleh pemerintah. Program scaling up SDM meliputi pemberian training, workshop, hingga program padat karya bagi masyarakat setempat di kawasan Tanjung Lesung.

Sementara itu Direktur Utama PT. Banten West Java Poernomo Siswoprasetijo, berharap kawasan Tanjung Lesung mampu menjadi lokomotif pariwisata di Provinsi Banten. Jadi atraksi wisata yang dekat dengan KEK seperti Gunung Krakatau, Ujung Kulon, Banten Lama, dan Baduy juga memperoleh manfaatnya.

Disampaikan oleh Poernomo, beberapa investor yang berkomitmen untuk pengembangan KEK Tanjung Lesung, seperti Faunaland dari Group Mercure, Golf dan juga ada beberapa support dari pemerintah untuk pelaku UMKM. Diharapkan mereka dapat menjadi bagian dari pengembangan pariwisata di kawasan Tanjung Lesung.

KEK Tanjung Lesung yang berada di Provinsi Banten, memiliki luas area 1.500 hektare dengan potensi pariwisata yang beragam. Seperti keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna, serta kekayaan budaya yang eksotis. Selain itu, atraksi wisata yang ditawarkan adalah jetski, banana atau donut boat, naik stand up paddle board, snorkeling, diving, mancing, bersepeda, ATV, golf, dan wisata kuliner.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu