(Beritadaerah – Bandung) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat menjadi penggerak perekonomian dimasa pandemi COVID-19. Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendorong UMKM terus mempromosikan produknya.
Animo masyarakat membeli produk UMKM Jawa Barat (Jabar) sangat tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya produk UMKM yang terjual dalam Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) dan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) di Trans Studio Mall (TSM), Kota Bandung, Minggu (4/4).
Acara PKJB dan KKJB 2021 digelar untuk mendukung Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kedua acara itu mengusung tema “Sinergi Mengembangkan Kreativitas Menuju UKM Jabar Teratas” dengan tagline #UKMJabarPaten.
Satu per satu batik khas Cirebon laku terjual, demikian yang disampaikan oleh Perwakilan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Cirebon Heri Rinaldi.
“Ada yang suka batik pewarna alami, batik kontemporer, dan batik cirebonan, motif keratonan kita habis. Yang batik pewarna alami juga sudah banyak peminatnya,” kata Heri yang dikutip laman Jabarprov, Senin (5/4).
Heri menilai, PKJB dan KKJB menjadi ruang bagi UMKM Jabar, khususnya Kota Cirebon, untuk mempromosikan produknya. Dengan begitu, produk UMKM dapat dikenal masyarakat Jabar meski dalam situasi pandemi.
Sementara itu pemilik brand TYU, Zara yang ikut dalam acara ini mengatakan kedua gelaran tersebut menjadi momentum pelaku UMKM untuk memperluas pasar. Apalagi produk yang ditawarkannya, yakni buah kering atau dried fruit, masih belum familiar.
Zara berharap melalui acara ini orang-orang bisa lebih kenal dengan brand TYU, produk dried fruit (buah kering) tanpa gula dan tanpa pengawet karena ini merupakan brand baru. Nantinya awareness masyarakat akan produk ini dapat meningkat.
Sementara itu Deputi Direktur Analis Eksekutif Divisi Advisory Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia, Gentur Wibisono berharap gelaran PKJB dan KKJB dapat melahirkan UMKM berkelas internasional.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu