(Beritadaerah – Industri & Jasa) Provinsi Jawa Barat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), akan dikembangkan sektor pariwisatanya, dengan mengedepankan konsep kultural dan ecotourism atau wisata berbasis alam.
Dalam pembukaan Jabar Culture and Tourism Festival yang diselenggarakan secara daring, Minggu (21/3/2021), Menparekraf mengatakan, Provinsi Jawa Barat memiliki potensi wisata kultural yang dapat dipadukan dengan keindahan alam yang ada di sana. Untuk itu, perlu ada perbaikan titik akses untuk wisata. Hal ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, Kementerian PUPR, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, dan Kementerian BUMN.
Pihak Kemenparekraft kini tengah menyelesaikan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian BUMN. Dengan harapan, agar potensi-potensi pariwisata yang ada tersebut bisa segera dikembangkan menjadi destinasi yang bertaraf nasional dan internasional.
Tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jawa Barat diupayakan untuk memulihkan ekonomi nasional dan mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Barat. Salah satu dari tiga KEK yang telah berhasil mengalami kemajuan yang signifikan yaitu Lido.
Jawa Barat memiliki 10 desa wisata unggulan, yang rencananya akan dikembangkan dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait yang diinisiasi oleh Kemenparekraf.
Saat ini mulai disiapkan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi serta pentingnya menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) untuk memulihkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Salah satu kunci dari pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah penanggulangan angka penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, perlu sekali menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat bagi pelaku industry wisata maupun masyarakat Jawa Barat pada umumnya.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani
Foto: Kemenparekraf