(Beritadaerah – Lombok) Kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) yang layak menjadi venue gelaran wisata olahraga atau sport tourism. Menurut Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer, Mandalika memang disiapkan untuk menjadi destinasi sport tourism, dan beberapa event lainnya dengan konsep olahraga sambil menikmati alam akan dilaksanakan pada tahun ini. Ada 5 event internasional pada 2021, mulai dari MotoGP Mandalika, Superbike, Iron Man, L’etape Indonesia yang menjadi rangkaian Tour de France, dan Rinjani 100.
Jelang MotoGp Mandalika, kawasan homestay yang berada di Desa Wisata Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah siap mendukung event tersebut. Kesiapan amenitas dalam mendukung event MotoGp sangat penting, hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Turut mendampingi Menparekraf dalam kunjungan kerjanya yakni Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hari Sungkari, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara Satu KemenPUPR Rini Dyah Mawarty.
“Tadi saya bersama dengan Pak Gubernur sudah berencana, mungkin sebelum perhelatan MotoGp Mandalika kita akan mencoba tinggal satu malam di homestay ini. Saya dengan Pak Gubernur siap ingin merasakan suasana menginap di homestay secara langsung,” kata Sandiaga dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Minggu (17/1).
Sementara itu Direktur Rumah Swadaya KemenPUPR K.M. Arsyad pada kesempatan yang sama mengatakan pembangunan rumah home stay ini pihaknya tidak meninggalkan nuansa lokal. Dimana konsep desainnya berdasarkan ruang tradisional Lombok, ada sesangkok, jadi kalau ingin masuk ke dalam rumah harus menunduk terlebih dahulu untuk memberikan penghormatan.
Kemudian bentuk atap stilasi yang juga mengadopsi nuansa lokal. Konsol dibuat lebih rendah sebagai filosofi rumah adat Sasak tentang bagaimana tamu menghargai privasi pemilik rumah. Pengembangan rumah home stay memiliki dua fungsi, pertama pariwisata dan kedua rumah layak huni. Selain homestay, berbagai persiapan pendukung MotoGp Mandalika terus diselesaikan.