(Beritadaerah – Infrastruktur) Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, pemerintah tengah mengembangkan lumbung pangan atau food estate di dua provinsi yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Sumatra Utara.
Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Terbatas beberapa waktu lalu: “Kita telah menyiapkan sementara ini dua lokasi, yaitu di Kalimantan Tengah kemudian di Sumatra Utara. Di Kalimantan Tengah di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, kemudian di Sumatra Utara di Kabupaten Humbang Hasundutan.”
Dengan komitmen penuh, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) mendukung program tersebut. Adapun yang dilakukan adalah membangun dan meningkatkan infrastruktur di sekitar kawasan. Salah satunya, program peningkatan konektivitas menuju lokasi pengembangan kawasan food estate di Kalteng. Juga dilakukan pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antarwilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas yang semakin baik, diharapkan perekonomian wilayah meningkat.
Peningkatan konektivitas tersebut mencakup perbaikan kualitas jalan dan jembatan menuju Daerah Irigasi (DI) Dadahup, Kabupaten Kapuas dan DI Belanti, Kabupaten Pulang Pisau dengan total panjang 76,8 km. Pekerjaan tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp792,37 miliar. Saat ini progresnya masih dalam tahap lelang yang ditargetkan akan ditandatangani kontrak konstruksinya pada pertengahan November 2020.
Sedangkan untuk peningkatan konektivitas menuju DI Dadahup, total panjang jalan yang akan ditangani 34,68 km yang dibagi menjadi 3 paket pekerjaan dan peningkatan kondisi jembatan kawasan DI Dadahup sepanjang 60 meter, dengan alokasi anggaran Rp 336,96 miliar.
Untuk konektivitas menuju DI Belanti, direncanakan total panjang yang akan ditangani mencapai 41,85 km yang dibagi menjadi 5 paket pekerjaan dan peningkatan kondisi jembatan kawasan DI Belanti sepanjang 170 meter, dengan alokasi anggaran Rp 455,41 miliar.
Jalan utama ke arah perluasan kawasan food estate yang akan ditanami singkong di Kabupaten Gunung Mas, juga akan dibangun sepanjang 10 km di dalam kawasan prioritas 2.000 hektare dan jalan sekunder 25 km, dengan perkiraan anggaran Rp 336,91 miliar.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani