Ilustrasi-emas (Foto: Antam)

BPS: Ekspor Indonesia Juli 2020 Meningkat 14,33 Persen

(Beritadaerah – Nasional) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan bahwa  ekspor Indonesia pada Juli 2020 mencapai US$13,73 miliar, atau meningkat 14,33 persen dibanding ekspor Juni 2020. Sementara jika dibandingkan dengan Juli 2019 menurun 9,90 persen.

Angka ekspor nonmigas Juli 2020 mencapai US$13,03 miliar, naik 13,86 persen dibanding Juni 2020. Sementara jika dibanding ekspor nonmigas Juli 2019, turun 5,87 persen.

“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2020 mencapai US$90,12 miliar atau menurun 6,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$85,44 miliar atau menurun 3,96 persen,” kata Suhariyanto Selasa (18/8/2020).

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juli 2020 terhadap Juni 2020 terjadi pada logam mulia, perhiasan/permata sebesar US$452,7 juta (79,79 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, terak, dan abu logam sebesar US$100,5 juta (33,07 persen).

Dari kategori menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari– Juli 2020 turun 0,67 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 22,14 persen, sementara ekspor hasil pertanian naik 9,92 persen.

Ekspor nonmigas Juli 2020 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$2,53 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,61 miliar, dan Jepang US$1,05 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,82 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,05 miliar.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juli 2020 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$14,65 miliar (16,26 persen), diikuti Jawa Timur US$11,54 miliar (12,81 persen) dan Kalimantan Timur US$7,80 miliar (8,65 persen).

 

Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani