(Beritadaerah – Komoditi) Pengembangan komoditi bawang putih di Buleleng terus dilakukan sejak tahun 2017 yang lalu. Selama dua tahun uji coba demplot pertanian bawang putih pun telah dilakukan di desa Wonogiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Demplot bawang putih diujicobakan pada lahan seluas 5 hektar bekerja sama dengan kelompok tani manik Pertiwi.
Uji coba ini menunjukkan hasil yang cukup baik. Satu hektar lahan pertanian bawang putih mampu menghasilkan 7 sampai 8 ton bawang putih sekali panen. Karena itu dengan luasan lahan mencapai 5 hektar diperkirakan mampu menghasilkan bawang putih hingga 40 ton sekali panen.
Bawang putih yang ditanam pada lahan seluas 5 hektar, dalam satu tahun itu dipanen sekali saja. Untuk ke depan akan dicoba bagaimana caranya bisa panen dua kali dalam satu tahun. Varietas bawang putih lumpur hijau menjadi bibit yang paling baik untuk dikembangkan di desa Wonogiri.
Bawang putih di desa Wonogiri dijual dengan harga Rp 25.000 hingga Rp 35.000 per kilogramnya. Dengan potensi ini bawang putih sangat baik dikembangkan namun harus tetap menjaga kelestarian alam. Petani harus tetap melakukan konservasi alam mengingat Desa Wanagiri merupakan hulu Kabupaten Buleleng yang menjadi wilayah resapan air di dataran tinggi.