(Beritadaerah – Komoditi) Laporan Keberlanjutan terbaru berjudul “Staying the Course” milik Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) membahas tentang komitmen perusahaan dalam menerapkan Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR (KSLG). Dipublikasikan dalam masa pandemi COVID-19, laporan ini juga menghadirkan cuplikan upaya perusahaan untuk mendukung kinerja karyawan dan masyarakat dalam masa pandemi.
“Tetap pada Tujuan” (Staying the Course) adalah deskripisi yang tepat karena saat ini kami tetap melakukan berbagai upaya praktik berkelanjutan dalam bisnis kami dan menjangkau rantai pasok yang lebih luas. Telah lima tahun sejak kami meluncurkan KSLG, upaya besar perusahaan seperti kemamputelusuran hingga ke kebun atau Traceability to the Plantation (TTP) dan transformasi rantai pasok, serta upaya lanjutan kami untuk memutus deforestasi dalam produksi telah menunjukkan hasil dan manfaat yang signifikan,” ungkap Agus Purnomo, Managing Director, Sustainability, Sinar Mas Agribusiness and Food.
Perusahaan mendukung, secara langsung dan tidak langsung, konservasi 144.000 hektar area hutan. 72.000 hektar di antaranya berada dalam konsesi Perusahaan sendiri dan sisanya di dalam konsesi pemasok pihak ketiga dan area masyarakat. Tahun lalu, perusahaan bergabung dalam inisiatif industri untuk mendanai dan mendukung pengembangan untuk meningkatkan pengawasan deforestasi di Indonesia melalui pemantauan radar.
Dukungan lanjutan untuk 40 proyek Program Mata Pencaharian Alternatif yang bekerja sama dengan masyarakat setempat di seluruh Indonesia. Proyek ini termasuk membudidayakan sayuran organik dan tanaman lain seperti kopi serta membantu meningkatkan kehidupan para petani dan mata pencaharian masyarakat pedesaan, terutama pada saat krisis pandemi COVID-19.
“Transformasi dalam skala industri, seperti sektor sawit yang menghadapi banyak tantangan, hanya dapat dicapai dengan upaya harian di lapangan. Ini membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan – karyawan kita, pemasok kita, pemodal kita, pelanggan kita, dan para konsumen. Kami memiliki tanggung jawab bersama untuk tetap pada tujuan kita,” Demikian dikatakan Agus Purnomo.