Ilustrasi Padi Menguning (Foto: Wikimedia)

Bogor Menjadi Percontohan Pengembangan Padi Organik

(Beritadaerah – Komoditi) Bima Arya menginstruksikan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor untuk memanfaatkan 23 hektar lahan pertanian yang masih tersisa di Kampung Ciharashas, Mulyaharja, yang saat ini 3,5 hektar sudah menjadi lahan padi organik. Hal ini disampaikan Walikota Bogor ini saat panen padi organik di lahan sawah Kampung Ciharashas, Mulyaharja, Bogor Selatan, Rabu (29/7/2020). Sisa lahan pertanian di Bogor ada 132 hektar, Bogor memungkinkan untuk memanfaatkan lahan dengan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Bogor sendiri.

Kawasan ini diharapkan Bima Arya bisa juga menjadi kawasan wisata khususnya untuk tujuan eduwisata. Pemandangannya luar biasa, alam Bogor memang alam yang indah dan sering menjadi tempat dimana pengunjung berwisata, juga termasuk wisata kuliner. Bima Arya menyampaikan bila hal ini terjadi maka Mulyaharja yang tadinya kawasan termiskin di Bogor bisa menjadi kawasan paling makmur. Pemerintah Bogor mengucurkan anggaran sebesar Rp 2 milyar untuk merealisasikan pemikiran ini. Termasuk didalamnya perbaikan infrastruktur wisata yang dibutuhkan untuk menarik pengunjung.

Dari sisi ketahanan pangan, dengan pengembangan padi organik akan membuat petani menjadi sejahtera. Sebagai catatan bahwa produksi meningkat di atas 30 persen dan pupuk yang digunakan dari 7 ton per hektar menjadi 4 ton per hektar Jadi, perhitungan Kementan, pertanian organik ini akan membuat pertambahan jumlah pendapatan petani hingga Rp 10 juta per hektar.

 

Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani