(Beritadaerah – Nasional) Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Selasa 14 Juli 2020, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, melantik perwira remaja Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (TNI/Polri) yang sebelumnya telah menempuh pendidikan dalam upacara Prasetya Perwira (Praspa).
Presiden sampaikan rasa bangga bisa melantik para Praja TNI dan Polri yang akan menjadi calon pemimpin Indonesia ke depan. Dalam kesempatan itu juga dibacakan perwira penerima penghargaan Adhi Makayasa yaitu penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian. Penerima penghargaan adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek: akademis, jasmani, dan kepribadian. Mereka adalah Angga Andhika Y. dari Akademi Militer; Rizqy Z. Djuhaeri dari Akademi Angkatan Laut; Juanda Siregar dari Akademi Angkatan Udara; dan Ivan Pradipta M. dari Akademi Kepolisian.
Presiden berpesan, para Perwira Remaja Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) harus ikut berpartisipasi dan belajar menyelesaikan krisis saat pandemi Covid-19 serta memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila untuk meraih lompatan kemajuan. Memang Indonesia sedang menghadapi masalah kesehatan dan ekonomi yang sangat pelik, seperti juga halnya 215 negara di dunia mengalaminya.
“Namun sebagai bangsa pejuang kita tidak boleh menyerah, kita bukan hanya harus mampu mengatasi permasalahan akibat pandemi tetapi kita harus memanfaatkan pandemi ini untuk memperkokoh kekuatan bangsa dan melakukan lompatan-lompatan kemajuan,” tutur Presiden.
Sebagai pengawal masa depan Praja TNI-Polri harus cakap membaca tantangan dan peluang ke depan karena dunia berubah dengan begitu cepat, disrupsi terjadi di semua sektor kehidupan dan revolusi industri jilid ke-4 semakin mendorong perubahan super cepat tersebut.
Kepala Negara juga menyampaikan bahwa teknologi militer juga berkembang dengan cepat bahkan yang terkini telah memanfaatkan kecerdasan buatan, augmented reality, dan teknologi siber telah jauh berkembang.
“Tantangan kejahatan yang dihadapi oleh perwira kepolisian juga sangat berat, kejahatan menggunakan teknologi canggih dan kejahatan siber yang lintas negara juga memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi yang lebih baik,” tuturnya.
Untuk itu, Presiden minta Praja TNI-Polri harus mengikuti dan mengejar perkembangan zaman, harus menjadi bagian dari kualitas SDM Indonesia hebat serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang lincah dan inovatif dalam menghadapi perubahan dengan karakter kebangsaan kokoh penjaga NKRI dan penjaga Pancasila yang sejati.
“Saudara harus memegang teguh kode etik dan jati diri sebagai perwira TNI dan Polri, junjung tinggi kehormatan dan kecintaan sebagai perwira TNI dan Polri, memelihara kekompakan dan persatuan, dan berikan pelayanan yang terbaik kepada bangsa negara dan rakyat kita,” jelas Presiden.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani