(Beritadaerah – Banyuwangi) Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur telah resmi dibuka pada hari Sabtu (11/7). Sebelum resmi dibuka, berbagai persiapan telah dilaksanakan yakni melakukan simulasi kebiasaan baru. Pembukaan lokasi wisata ini dilakukan oleh Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jatim dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim Tjahjo Widodo di Paltuding, kawasan Kawah Ijen Banyuwangi.
“Mulai saat ini Kawah Ijen resmi dibuka untuk umum. Meski telah dibuka, para pengunjung tetap harus memperhatikan protokol kesehatan,” kata Tjahjo yang dikutip laman Banyuwangikab, Minggu (12/7).
Dalam pembukaan TWA Kawah Ijen, sejumlah petunjuk yang diwajibkan pengunjung antara lain untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti harus memakai masker, pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, dan physical distancing.
Sebelumnya Kawah Ijen telah melakukan simulasi kebiasaan baru destinasi wisata. Kawah Ijen sempat dibuka sementara selama dua hari pada 29 dan 30 Juni 2020, dengan pemberlakuan pembatasan pengunjung.
Dijelaskan oleh Tjahyo, bahwa wisata alam relatif aman untuk dikunjungi. Selain tidak bergerombol, wisata alam juga bisa digunakan untuk olahraga. Berkunjung ke wisata alam lebih menyehatkan. Namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan. Pembukaan Kawah Ijen ini juga berdasarkan rekomendasi dari dua kepala daerah yakni Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.
Sementara itu Kepala BKSDA Wilayah III Jatim Setyo Utomo mengatakan, meski telah dibuka untuk umum namun pengunjung dibatasi. Pengunjung dibatasi hanya 225 wisatawan tiap harinya, atau 50 persen dari kuota pengunjung sebelum masa pandemi. Pemesanan tiket dilakukan secara online di laman https://ijenbluefire.bbksdajatim.org.
Setyo menjelaskan sebelum masa pandemi, di hari biasa Kawah Ijen bisa dikunjungi rata-rata 100-200 orang lebih. Namun di saat hari libur atau peak season, pengunjung bisa mencapai 4.000 orang. Tiap tahun Kawah Ijen menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp 4 miliar. Dengan demikian tiap bulan rata-rata PNBP Kawah Ien mencapai Rp 300-400 juta. Di masa pandemi, saat Kawah Ijen ditutup sejak Maret lalu, telah kehilangan potensi PNBP sekitar Rp 1 miliar.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berharap dengan dibukanya kembali Kawasan Kawah Ijen, geliat ekonomi dari para pelaku wisata dapat berjalan berputar lagi. Kawah Ijen juga merupakan salah satu lokasi wisata favorit bagi wisatawan yang ke Banyuwangi.