(Beritadaerah – Papua) Pemerintah terus membangun sejumlah infrastruktur dalam memenuhi kebutuhan akan listrik di Kawasan Indonesia Timur, salah satunya di Kabupaten Mimika, Papua. Di tengah pandemi COVID-19, Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah berhasil menambah pembangkit baru di Papua setelah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Timika berkapasitas 10 Megawatt (MW) yang terletak di Kampung Pomako, Distrik Mimika Timur.
Dengan beroperasinya PLTMG Timika maka terjadi peningkatan pasokan daya listrik di Kabupaten Mimika dari sebelumnya 24,5 MW menjadi 34,5 MW. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda.
“Selain untuk melistrik masyarakat dan mendorong tumbuhnya perekonomian, pembangkit ini awalnya direncanakan juga untuk mendukung Pekan Olahraga Nasional yang sedianya digelar pada tahun 2020, namun diundur menjadi tahun 2021 akibat COVID-19. Tetapi sesuai komitmen, kami tetap menyelesaikan pembangunan pembangkit ini tepat waktu,” kata Syamsul Huda yang dikutip laman BUMN, Kamis (9/7).
PLTMG Timika berhasil meraih Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk mesin pembangkitnya pada 5 Mei 2020. Pengerjaan PLTMG ini memakan waktu sekitar 22 bulan, terhitung sejak bulan Juli 2018. Secara total sampai saat ini PLN telah menyiapkan 115 MW pasokan listrik baru untuk Provinsi Papua. Pembangkit tersebut antara lain PLTMG MPP Timika (10 MW), PLTMG Jayapura Peaker (40 MW), PLTMG Biak 1 (15 MW), PLTMG Biak 2 (10 MW), PLTMG Merauke 1 (20 MW), dan PLTMG MPP Merauke 2 (20 MW).
Sebelumnya penambahan pasokan listrik ini akan digunakan pada PON XX bulan Oktober 2020. Kabupaten Mimika akan menjadi tuan rumah untuk berbagai cabang olahraga untuk PON XX, tetapi karena pandemi COVID-19 maka pelaksanaannya ditunda pada bulan Oktober 2021.
PLN Uji Komisioning PLTMG Kupang Peaker
Selain PLTMG Timika, PLN juga tengah melakukan uji komisioning PLTMG Kupang Peaker berkapasitas 40 MW yang berlokasi di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Uji komisioning dilakukan untuk melihat kesiapan pembangkit untuk mengalirkan listrik ke sistem kelistrikan.
Huda juga menjelaskan bahwa PLTMG Kupang Peaker sedang uji komisioning, rencana selesai pertengahan Agustus 2020. Kami optimistis PLTMG Kupang Peaker dapat beroperasi secara komersial dalam waktu dekat. Nantinya pasokan daya listrik dari PLTMG Kupang Peaker akan disalurkan ke jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KiloVolt (KV) di Sistem Timor. Beroperasinya pembangkit ini akan meningkatkan pasokan daya di sistem Timor menjadi 143 MW dengan beban puncak 106 MW.
Ditambahkan juga oleh Huda, PLN menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah membantu lancarnya pembangunan infrastruktur kelistrikan ini, khususnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dengan bertambahnya pasokan listrik ini maka akan meningkatkan rasio elektrifikasi dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.