(Beritadaerah – Nasional) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub) menargetkan, pengoperasian Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat sebagai salah satu proyek strategis nasional pada akhir Tahun 2020.
Pembangunan Terminal Kijing yang dilaksanakan oleh PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) ini dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, total investasi pembangunan adalah sebesar Rp14,45 Triliun.
“Adapun rencana pembangunan Kijing ini meliputi pembangunan sisi laut (offsshore) dan pembangunan sisi darat (Onshore) yang berada di dalam lahan seluas 200 Ha tersambung oleh trastle sepanjang 3,5 Km,” jelas Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Subagiyo, akhir pekan.
Subagiyo juga menjelaskan beberapa fasilitas yang akan dibangun di Terminal Kijing ini nantinya meliputi empat Zona yaitu Zona Petikemas dengan total kapasitas 1.950.000 Teus/tahun, Zona Curah Cair dengan total kapasitas sebesar 12.180.000 ton/tahun, Zona Kering dengan total kapasitas sebesar 15.000.000 ton/tahun, dan Zona Multipupose dengan total kapasitas sebesar 1.000.000 ton/tahun
Pada tahap pertama (Tahap Inisial), beberapa fasilitas yang dibangun antara lain meliputi lapangan Terminal Petikemas ukuran 1.000 m x 100 m, lapangan sisi darat seluas 13,8 Ha, Trestle ukuran 3.450 x 19,8 m dengan estimasi kapasitas pada terminal peti kemas sebanyak 500.000 Teus dan estimasi kapasitas Terminal Multipurpose sebanyak 500.000 ton.
Saat ini, pelaksanaan pembangunan fisik kostruksi Terminal Kijing hingga akhir Mei 2020 telah mencapai sekitar 60 persen, dan ditargetkan akan selesai pada pada November 2020. Dengan demikian sebagian dari pembangunan Terminal Kijing ini akan bisa beroperasi pada Akhir Tahun 2020.
Dengan beroperasinya Terminal Kijing ini, diharapkan akan meningkatkan kuantitas, kualitas serta efisiensi pengelolaan dan pengusahaan jasa kepelabuhanan khususnya di wilayah di Kalimantan Barat. Juga meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia dalam rangka menekan biaya logistik, serta sebagai salah satu dari beberapa Pelabuhan yang menjadi komponen program tol laut.
Sebagai salah satu proyek strategis nasional, Terminal Kijing akan menjadi pelabuhan berstandar internasional terbesar di Pulau Kalimantan. Keberadaannya akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mempawah sehingga akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.
Sebagai informasi, pembangunan Terminal Kijing telah dimulai sejak 2018.Terminal Kijing merupakan pengembangan dari Pelabuhan Pontianak dan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Meskipun beberapa bulan terakhir Indonesia masih dilanda wabah pandemi Covid-19 namun pembangunan infrastruktur di Indonesia termasuk pembangunan Terminal Kijing terus berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani