(Beritadaerah – Sulawesi) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan kepada para pembudidaya udang bahwa pemerintah telah memberikan kemudahaan akses pembiayaan. Pemerintah telah mengeluarkan program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 6% dengan agunan berupa usaha. Adapun anggaran program KUR yang disiapkan pemerintah mencapai Rp 195 triliun.
Terkait dengan hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengajak berbagai lapisan masyarakat agar mengoptimalkan kemudahaan tersebut khususnya mereka yang menjadi petani budidaya udang vaname.
Sebagai gambaran, saat bertemu kelompok pembudidaya di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Selasa (9/6), Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memberikan perbandingan bisnis budidaya udang vaname dengan komoditas karet dan sawit. Dalam usaha berkebun karet atau sawit, pelaku usaha hanya mendapat penghasilan sekitar Rp 15 juta per hektare per tahun.
“Tapi bayangkan kalau kita berbisnis udang dengan intensifikasi padat tebar 200 ekor/m2, penghasilan yang diraup bisa sampai Rp 500 juta per tahun. Bisa hitung sendiri berapa persen perbedaannya,” jelas Menteri Edhy yang dikutip laman KKP, Rabu (10/6).
Tak hanya dari segi penghasilan, sektor budidaya juga bisa menyerap tenaga kerja seiring dengan berkembangnya usaha. Sebagai contoh, dibutuhkan sekira lima orang untuk melakukan budidaya seluas 1 hektare.
Karenanya, guna meningkatkan minat dan potensi di sektor ini, Menteri Edhy menegaskan komitmennya dalam memudahkan masyarakat, baik perizinan hingga akses pemodalan. Tak hanya itu, KKP juga memiliki skema lain bagi masyarakat yang ingin mengakses pemodalan usaha di sektor kelautan dan perikanan. Skema tersebut melalui dana BLU-LPMUKP dengan bunga hanya 3% pertahun.
Semua dukungan tersebut menjadi bentuk keberpihakan KKP kepada pembudidaya dan nelayan. Karenanya, Menteri Edhy mengajak peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi perikanan.
Dalam lawatannya ke Kabupaten Pasangkayu, Menteri Edhy juga melakukan peresmian PT. Randomayang Tambak Lestari dan sekaligus tebar benih perdana. Hadir dalam peresmian diantaranya Bupati Pasangkayu, Eselon I KKP serta beberapa pembudidaya setempat. Peresmian dilakukan dengan penerapan standar kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat.