Ilustrasi Jagung

Gorontalo Segera Ekspor 12 ribu Ton Jagung Ke Filipina

(Beritadaerah – Gorontalo) Kondisi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi memang harus dihadapi dengan semangat dan produktif. Hal ini terjadi pada provinsi Gorontalo yang tetap menghasilka jagung hingga April 2020 sebesar 592.767 ton dan petani mendapatkan bantuan benih untuk lahan seluas 106.194 hektare.

Jagung Gorontalo malahan akan segera di ekspor sebanyak 12 ribu ton ke Filipina oleh PT Seger Pangan Sejahtera. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyatakan bahwa harga jagung yang diekspor tersebut mendapatkan harga yang menguntungkan sebesar USD 276 per ton. Ekspor ke Filipina ini direncanakan menggunakan dua kapal diambil dari desa Pongongaila, Kecamatan Pulubula, Kabupaten Gorontalo.

Gorontalo terkenal sebagai daerah jagung dengan produksi hingga 1.820.830 ton lebih pada tahun 2019 untuk kebutuhan dalam negeri dan selama tahun 2019 tidak ada perdagangan ekspor karena harganya terbilang rendah.

Rusli Habibie menambahkan Gorontalo menetapkan harga jagung dari petani sebesar Rp3.150 per kilogram dengan 17 persen kadar air dan untuk ekspor ke Filipina, PT Seger Pangan Sejahtera mengambil komoditi jagung dengan harga Rp3.300.

Ketahanan ekonomi Gorontalo terbilang cukup baik meskipun ada pandemi covid 19 karena rakyat tetap menanam jagung dan melakukan panen jagung. Gorontalo menjadi contoh bagi daerah lain bagaimana mampu mengatasi tekanan ekonomi yang terjadi dengan tetap produktif.

Setiap daerah memiliki komoditi unggulan sendiri yang dapat tetap diproduksi, untuk mempertahankan diri menghadapi kondisi ekonomi yang sedang menghadapai krisis karena terhentinya ekonomi dunia. Pasar dalam negeri tetap membutuhkan komoditi lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. Saatnya bersatu, bergotong royong menghadapi pandemi Covid-19.