Kemenparekraf Kampanyekan #BanggaBuatanIndonesia Bagi Pelaku UMKM

(Beritadaerah – Jakarta) Presiden Joko Widodo telah meresmikan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia melalui konferensi virtual dari Istana Merdeka, Jakarta pada hari Kamis (14/5). Gerakan ini dilakukan untuk mendukung dan memajukan produk anak bangsa terlebih di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Dalam acara ini Presiden juga mendorong agar masyarakat ikut membeli produk-produk karya anak bangsa.

Hadir dalam Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan gerakan ini adalah gerakan gotong royong seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bangga, cinta, dan membeli produk Indonesia, terutama produk lokal yang dihasilkan UMKM.

“Selain mendapat dorongan dari pemerintah, kami ingin mendorong semangat masyarakat untuk bersama-sama kampanyekan #BanggaBuatanIndonesia. Sehingga menjadikan sebuah kebanggaan dan akhirnya memunculkan ‘demand’ yang tinggi terhadap produk-produk buatan Indonesia,” kata Wishunatama dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Kamis (14/5) malam.

Wishnutama juga menjelaskan, saat ini era digital terakselerasi dengan cepat. Pihaknya terus mendorong para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk dapat mempelajari potensi-potensi saat ini. Ia meyakini, pada setiap krisis selalu ada kesempatan yang dapat dimanfaatkan para pelaku ekonomi kreatif dengan memanfaatkan platform digital.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan pemerintah menaruh perhatian besar untuk dunia usaha khususnya UMKM. Cara ini merupakan upaya pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi.

Pertama dari sisi pajak pemerintah memberikan subsidi. Omzet UMKM di bawah Rp 4,8 miliar dikenakan pajak 0,5 persen itu dibayarkan oleh pemerintah dan akan disubsidi. Kedua pemerintah memberikan subsidi bunga kepada pinjaman UMKM hingga Rp 500 juta.

Subsidinya perbulan 6 persen ditanggung pemerintah selama 3 bulan, dan 3 persen selama 3 bulan. Sementara untuk pinjaman mikro di bawah Rp 10 juta akan diberikan subsidi bunga 6 persen selama 6 bulan. Pemerintah menyiapkan dana anggaran yang disiapkan mencapai Rp 34,1 triliun.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu