(Beritadaerah – Nasional) Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada periode Maret 2020 yakni sebesar 470,90 ribu kunjungan. Angka kunjungan ini mengalami penurunan sebesar 64,11 persen dibanding jumlah kunjungan pada Maret 2019. Selain itu, jika dibandingkan dengan Februari 2020, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020 juga mengalami penurunan sebesar 45,50 persen.
Selama bulan Maret penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di seluruh pintu masuk udara kecuali Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Persentase penurunan tertinggi tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mencapai 94,81 persen, diikuti Bandara Sultan Soekarno-Hatta, Banten turun 75,42 persen, dan Bandara Juanda, Jawa Timur turun 71,83 persen, sedangkan persentase penurunan terendah terjadi di Bandara Hasanuddin, Sulawesi Selatan sebesar 43,62 persen. Sementara itu, kenaikan jumlah kunjungan wisman hanya terjadi di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh sebesar 11,95 persen.
Dikutip dari laman BPS, Senin (4/5), dari 470,90 ribu kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah memiliki persentase penurunan paling besar dibanding Maret 2019, yaitu sebesar 80,30 persen, sedangkan persentase penurunan paling kecil terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Eropa, yaitu sebesar 48,71 persen.
Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 113,85 ribu kunjungan (24,18 persen), diikuti Timur Leste 86,28 ribu kunjungan (18,32 persen), Australia 41,04 ribu kunjungan (8,71 persen), Singapura 39,75 ribu kunjungan (8,44 persen), dan Inggris 14,16 ribu kunjungan (3,01 persen).
Sedangkan secara kumulatif periode Januari sampai Maret 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan.
Menurut kebangsaan kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama Januari–Maret 2020 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 483,98 ribu kunjungan (18,57 persen), diikuti Timur Leste sebanyak 277,40 ribu kunjungan (10,64 persen), Singapura 263,05 ribu kunjungan (10,09 persen), Australia 248,90 ribu kunjungan (9,55 persen), dan Tiongkok 196,64 ribu kunjungan (7,54 persen).
Sebelumnya pemerintah telah menyampaikan bahwa pariwisata merupakan sektor yang paling utama terdampak akibat pandemi COVID-19. Penurunan kunjungan wisman ke Indonesia akibat pandemi COVID-19 di dunia, dan membuat beberapa wilayah yang pariwisatanya terdampak paling parah seperti di Bali, Jakarta, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara.