(Beritadaerah – Nasional) Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah harus memastikan alur distribusi logistik tidak boleh terganggu dengan adanya penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah di Indonesia.
“Pastikan distribusinya tidak boleh terganggu, sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokok dapat disuplai dari daerah lain yang surplus,” ujar Presiden Joko Widodo melalui konferensi video pada Selasa (28/4/2020).
Samapi saat ini sudah ada 2 Provinsi dan 21 Kota/ Kabupaten yang melaksanakan PSBB. Di beberapa daerah ada yang mengalami gangguan pada distribusi logistik kebutuhan pokoknya. Seharusnya sesuai aturan yang diterbitkan itu sangat jelas bahwa kegiatan distribusi logistik tidak boleh terkendala sedikit pun.
Bagi daerah yang menerapkan PSBB distribusi pangan antar provinsi, kota, maupun kabupaten harus tetap berjalan dengan lancar. Dengan menggunakan berbagai moda angkutan yang dapat menjangkau wilayah terkait.
Bagi daerah yang hanya bisa di jangkau dengan moda angkutan udara, kata Presiden, pemerintah terkait harus memastikan distribusi dapat dilakukan dengan lancar. Dengan mempertimbangkan pendapatan maskapai yang didapat dari penumpang dan kargo yang harus bisa menyesuaikan.
“Saya dengar satu atau dua daerah yang sudah terganggu distribusi logistiknya. Jangan sampai distribusi barang pokok bahan-bahan yang penting itu terganggu karena kita adalah negara kepulauan,” kata Presiden.
Berdasarkan data didapatkan Presiden terdapat sejumlah daerah yang mengalami defisit bahan pokok antara lain defisit stok beras di 7 provinsi, stok jagung di 11 provinsi, cabe besar 23 provinsi, cabe rawit di 19 provinsi, bawang merah 1 provinsi, bawang putih 31 provinsi, telur ayam 22 provinsi, dan gula pasir 30 provinsi. Untuk stok minyak , telah cukup untuk kebutuhan konsumsi di 34 provinsi.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani