Cegah COVID-19, Pembangunan Tol Serang-Panimbang Dihentikan Sementara

(Beritadaerah – Nasional) Terkait dengan laporan adanya satu orang karyawan di lokasi proyek yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memutuskan untuk melakukan penghentian sementara pekerjaan pembangunan konstruksi Jalan Tol Serang – Panimbang. Langkah tersebut guna mencegah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Penghentian sementara konstruksi Tol Serang-Panimbang diberikan selama 14 hari berlaku sejak pengajuan surat usulan penghentian sementara oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga mendapat persetujuan Menteri PUPR tertanggal 16 April 2020 dan selanjutnya pekerjaan konstruksi dapat dimulai kembali apabila kondisi di lapangan dinyatakan aman.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Menteri (Inmen) No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang terbit pada 27 Maret 2020. Dimana salah satu poin penting yang diinstruksikan Menteri PUPR adalah penyelenggaraan jasa konstruksi dapat diberhentikan sementara akibat keadaaan kahar.

Jalan Tol Serang – Panimbang memiliki panjang 83,67 Km yang terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang – Rangkasbitung (26,50 Km), kemudian Seksi 2 Ruas Rangkasbitung – Cileles (24,17 Km), dan Seksi 3 Ruas Cileles – Panimbang (33 Km). Pembangunannya dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun terdiri dari Seksi 1 – 2, porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi Pemerintah.

Saat ini tengah dikerjakan pembangunan pada Seksi 1 dengan progres konstruksi 57,31%. Secara keseluruhan Jalan Tol Serang – Panimbang ditargetkan dapat beroperasi pada 2022.

Kehadiran tol ini dapat menjadi akses pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan kawasan wisata Taman Nasional Ujung Kulon. Selain itu tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan karena akan tersambung dengan Tol Jakarta – Merak. Perjalanan dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya ditempuh waktu sekitar 4 – 5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2 – 3 jam dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam.

Selain sebagai penghubung menuju daerah pariwisata di sekitar wilayah Banten, terselesaikannya Tol Serang-Panimbang juga akan memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa, khususnya 3 daerah di Provinsi Banten yang dilintasi jalan tol yakni Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu