(Beritadaerah – Nasional) Pemerintah telah menjalin kerjasama dengan mayoritas platform aplikasi telemedis di Indonesia. Penggunaan aplikasi telemedis yang dilakukan ketika pelayanan konsultasi ke dokter berpotensi membuat masyarakat terhindar dari infeksi virus corona atau Covid-19.
“Sarana dan prasarana konsultasi medis dengan menggunakan teknologi telemedis. Mari kita manfaatkan penggunaan aplikasi ini,” ujar Juru Bicara Pemerintah Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Penggunaan telemedis ini, akan membuat masyarakat tetap berada di rumah untuk menjalani kebijakan pemerintah pembatasan sosial. Sehingga tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan yang memiliki potensi penularan Covid-19 yang cukup tinggi.
“Semata-mata tetap menjaga kita sehat, bisa mengurangi resiko kunjungan ke rumah sakit,” katanya.
Mengingat bulan ini, masih terdapat peningkatan penduduk terinfeksi Covid-19 yang cukup signifikan. Tercatat, hingga Kamis (16/4/2020) terdapat penambahan pasien positif hingga mencapai 380 orang. Hal ini membuktikan, tingkat penyebaran virus ini masih cukup banyak terjadi di masyarakat.
“Penambahan kasus positif sebanyak 380 orang sehingga total menjadi 5516 kasus,” imbuh Yuri.
Sebagai informasi, pemerintah telah melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada 35 ribu orang. Hasilnya yang negatif mencapai 29.459, sedangkan yang positif sebanyak 5.516 orang. Selanjutnya, pasien yang dilaporkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 169.446 orang dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 11.873 orang.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani