Pembangunan jalan lingkar Brebes-Tegal di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) (Dok. PUPR)

Kementerian PUPR Bangun Jalan Lingkar Brebes-Tegal

(Beritadaerah – Nasional) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan program infrastruktur meskipun di tengah hadapi pandemic Covid-19 yang berdampak pada semua sektor termasuk pembangunan infrastruktur yang samgat diperlukan.

Kementerian PUPR saat ini melakukan pembangunan jalan lingkar Brebes-Tegal di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), yang bertujuan memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui siaran pers, Selasa (14/4/2020), mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan adalah untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara.

“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono.

Jalan nasional lingkar Brebes-Tegal ini memiliki panjang sekitar 17 kilomete. Dibangun untuk melancarkan arus lalu lintas di Brebes dan Tegal yang nantinya bakal menjadi kawasan Industri di jalur Pantai Utara (Pantura) Barat, Jateng. Pembangunan dimulai awal tahun 2020 dan saat ini progresnya sudah sebesar 14,68%, melebihi target rencana sebesar 8,45%.

Pembangunannya dibagi empat zona, yaitu zona satu, terdapat pekerjaan stressing dan pemasangan girder jembatan. Zona dua, ada persiapan kliring, zona tiga penimbunan tanah dan zona empat persiapan material tanah untuk pembangunan Jembatan Kemiri dan Kaligangsa. Semua dikerjakan dalam tempo bersamaan.

Pembangunan Jalan Lingkar Brebes-Tegal menggunakan anggaran APBN senilai Rp 223 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Ditargetkan pengerjaan hingga tuntas atau selesai 100 % pada akhir Desember 2020.

Pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan Brebes dan Kota Tegal Kecamatan Bulakamba itu pernah dimulai pembangunannya pada 2012, namun terhenti (mangkrak) pekerjaannya pada 2013 silam karena suatu kendala. Keberadaan jalam ini juga sangat dibutuhkan keberadaanya untuk mendukung kelancaraan saat arus mudik.

Keberadaan jalan lingkar tersebut diharapkan memberikan dampak positif dalam peningkatan ekonomi masyarakat setempat lewat pemerataan pembangunan dengan membuka peluang-peluang usaha, seperti membuka warung, restoran, dan usaha-usaha ekonomi baru.

Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani