Petani Milenial Sukses Mengolah Makanan Ringan dari Bahan Singkong

(Beritadaerah – Jawa) Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong para pelaku startup (rintisan) diberbagai daerah untuk pengembangan dan pengolahan komoditas pertanian. Kementan  menaruh harapan pertanian pada generasi milenial yang berani menjadi petani atau mendirikan startup bidang pertanian, hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Dikutip laman Pertanian, Senin (13/4), Menteri Syahrul Yasin Limpo memberi contoh keberhasilan dari usaha yang dilakukan Agitya Kristantoko biasa dipanggil Mas Tyo, anak muda asal Bojonegoro, Jawa Timur. Dengan komitmen dan konsistensi dibidang pertanian, Mas Tyo telah berhasil mengolah makanan ringan dari bahan singkong.

Sebelumnya Mas Tyo sebagai Alumni peserta sertifikasi kompetensi bidang Pengolahan Hasil Pertanian tersebut saat ini sudah menjadi Asesor Kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian, Pusat Pelatihan Pertanian, Kementerian Pertanian. 

Mas Tyo memberi merk dagang camilan singkongnya dengan nama “Gading” yang sudah dipatenkan di Kemenkumham dan dipasarkan di gallery produk olahannya, toko swalayan terkenal, pusat perbelanjaan dan market place seperti Bukalapak dan Shopee.

Tak hanya itu, bersama sang Ibu Kristianingsih yang juga Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Gading, Bojonegoro sejak tahun 2004 hingga 2018, Mas Tyo telah menyabet 11 penghargaan baik penghargaan individu maupun lembaga di bidang pertanian baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat Nasional.

Dari usaha dan lembaga edukasi yang dimilikinya telah menghasilkan omzet sekitar sekitar Rp 75 juta sampai Rp 100 juta per bulan. Bagi Mas Tyo omzet sebesar itu belum seberapa dibandingkan kepuasan batin apabila saat memberikan pendampingan, pelatihan dan bimbingan kepada petani, kelompok wanita tani, mahasiswa, siswa sekolah dan masyarakat lainnya.

Sehingga dari sini Mas Tyo mampu menghasilkan peserta pelatihan yang berkualitas dan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Khususnya kepada generasi muda yang mau turun ke sektor usaha pertanian. Ditambahkan oleh Mas Tyo, masih banyak peluang yang bisa dikembangkan dalam bidang pertanian. Karenanya, ia berharap agar generasi muda tidak takut untuk bermimpi menjadi petani. 

Sementara itu, Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi meminta ditengah mewabahnya COVID-19, petani pengusaha milenial harus mampu memanfaatkan peluang. Kondisi ini membuat penduduk Indonesia akan banyak mengkonsumsi produk dalam negeri dan olahan yang sehat. 

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu