(Beritadaerah – Banyuwangi) Guna mencegah penyebaran virus Corona alias Covid-19 di tengah masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali melengkapi fasilitas untuk menunjang perilaku hidup bersih dengan memasang 14 wastafel portabel di berbagai titik, mulai taman hingga pasar.
“Sebelumnya sudah ada semacam wastafel tapi modelnya permanen. Sekarang kita tambah wastafel portabel di 14 titik. Ini baru awal, kita akan tambah lagi agar semakin menyebar. Tapi di luar yang dilakukan pemerintah daerah seperti ini, sudah banyak swasta dan BUMN yang menyediakan wastafel portabel di masing-masing lingkungannya,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang dikutip laman Banyuwangikab, Kamis (26/3).
Dalam pemasangan wastafel portabel tersebut Pemkab Banyuwangi didukung oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi. Wastafel portabel tersebut dipasang lengkap dengan sabun pencuci tangan dan tisu. Sejumlah pasar tradisional juga dilengkapi wastafel portabel tersebut, seperti Pasar Blambangan, Pasar Banyuwangi, Pasar Karangrejo, Pasar Rogojampi, Pasar Muncar, dan Pasar Genteng.
Bupati Anas menyebut fasilitas ini ditempatkan pada lokasi yang strategis dan banyak di lewati masyarakat seperti pasar dan ruang publik. Menurutnya, Pemkab Banyuwangi menyediakan sarana cuci di tempat umum agar masyarakat dapat mencuci tangan sesering mungkin. Selain menambah wastafel portabel di area publik, berbagai pencegahan dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi diantaranya penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan suhu tubuh.
Pemeriksaan ini juga dilakukan kepada para penumpang kapal yang memasuki Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi. Turun dari kapal usai menyeberang dari Pulau Bali di Pelabuhan Ketapang, seluruh penumpang yang memasuki Pulau Jawa melalui Banyuwangi tanpa terkecuali harus berjalan kaki menyusuri ”terowongan” dengan panjang 12 meter dan lebar 6 meter itu. Di dalamnya, mereka menjalani proses disinfeksi dengan cairan khusus yang telah disiapkan dan pemeriksaan suhu tubuh.
Pemeriksaan ini dilakukan oleh para petugas gabungan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bersama dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dinas Kesehatan Banyuwangi, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi yang terus bersiaga memandu penumpang.