Gardu Zterilisasi Body Covid-19 (Foto : Kemenperin)

Balai Kementerian Perindustrian Membuat Inovasi Gazebo Covid-19

(Beritadaerah – Jakarta) Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bersama dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Sekjen Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono (kanan) mencoba Gazebo (Gardu Zterilisasi Body) COVID-19 yang terletak di lobi depan Gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta pada hari Senin, (23/3)

Gazebo COVID-19 merupakan inovasi dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) dan Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK). Gazebo ini digunakan untuk menyemprotkan desinfektan ke seluruh tubuh agar steril dari virus.

Selain inovasi dari Gazebo COVID-19, Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK), salah satu unit litbang di bawah naungan Badan Penelitian dan Pengembangan (BPPI) Kemenperin juga memproduksi hand sanitizerĀ sebanyak 500 liter perhari yang dikemas dalam berbagai ukuran sesuai kebutuhan. Cairan pembersih tangan ini telah didistribusikan untuk kebutuhan di kantor pusat Kemenperin.

Tindakan preventif ini untuk memberikan rasa aman kepada seluruh pegawai di lingkungan Kemenperin dan tamu yang datang, sehingga setiap pekerjaaan atau pelayanan yang dilaksanakan bisa berjalan baik dan lancar.

Surabaya Telah Memasang Bilik Sterilisasi

Hal yang sama telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan melakukan berbagai upaya dalam mencegah penularan virus Covid-19. Koordinator Protokol Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, Pemkot telah melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian hand sanitizer gratis dan pemasangan bilik sterilisasi serta menyiapkan ruang isolasi bagi ODP dan PDP.

Dikutip laman Surabaya.go.id, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sejak Rabu pagi Rabu (25/3), sudah keliling ke berbagai penjuru di Kota Surabaya untuk meninjau langsung lokasi-lokasi yang sekiranya membutuhkan bilik sterilisasi. Sesekali Walikota berhenti dan melihat kondisi lapangan. Jika merasa penting untuk diletakkan bilik sterilisasi, maka langsung memerintahkan jajarannya untuk memasangnya di tempat tersebut.

Wali Kota Risma berharap warga Kota Surabaya benar-benar memanfaatkan bilik sterilisasi ini denganĀ  mencontohkan ketika warga baru pulang dari tempat kerjanya, bisa menyempatkan waktu untuk mampir di bilik sterilisasi. Tujuannya, supaya ketika pulang ke rumah dalam kondisi steril. Sehingga keluarga tidak ikut tercemar virus atau bakteri yang dari luar.

Pemkot Surabaya telah memasang bilik sterilisasi dibeberapa lokasi antara lain Balai Kota Surabaya, Bandara Juanda, Taman Bungkul, Kebun Binatang Surabaya, RS Soewandhi, RS BDH, RS Siloam, Markas Polrestabes Surabaya, Kantor Kejaksaan Negeri Surabaya, Kantor Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, dan Kantor Layanan Publik lainnya.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu