Tingkatkan Konektivitas Antar Desa, Gubernur Jabar Resmikan Jembatan Gantung

(Beritadaerah – Cianjur) Keberadaan Jembatan Gantung (Jantung) sangat penting bagi konektivitas antar desa. Jantung juga merupakan salah satu wujud kebijakan Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur daerah perdesaan terutama yang sulit dijangkau sehingga lebih terbuka.

Kehadiran jembatan gantung sangat dibutuhkan masyarakat karena kondisi geografi wilayah Indonesia yang memiliki banyak gunung, lembah dan sungai. Dengan selesainya pekerjaan pembangunan Jantung yang menghubungkan Desa Cibaregbeg dan Desa Karangnunggal di Kabupaten Cianjur, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Bupati Cianjur meresmikan jembatan tersebut pada hari Minggu (1/3).

“Saya bersama Pak Bupati Cianjur melakukan peresmian satu dari 20-an jembatan yang dikerjakan selama tahun 2019,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang dikutip laman Jabarprov, Minggu (1/3).

Kehadiran Jantung Desa membuat akses kedua desa membaik. Warga Desa Cibaregbeg tak lagi kesulitan mengakses fasilitas umum yang ada di Desa Karangnunggal. Begitu juga sebaliknya. Sebelum ada Jantung Desa, akses kedua desa dihubungkan oleh jembatan sederhana yang terbuat dari bambu, namun seiring waktu kondisi jembatan itu semakin buruk. Sehingga, warga dan anak sekolah harus memutar dengan jarak yang cukup jauh untuk menyebrangi Sungai Cikondang. Jembatan Gantung juga diharapkan dapat mempermudah akses para petani di dua desa untuk menyalurkan hasil pertanian mereka.

Gubernur Jabar Ridman Kamil yang biasa disapa Kang Emil, katakan juga bahwa di desa Karangnunggal tidak ada Puskesmas, sedangkan di Cibaregbeg ada. Kemudian di Cibaregbeg ada SMU, SMK dan SMP, sehingga akses jembatan ini sangat vital keberadaannya karena menghubungkan anak-anak yang bersekolah termasuk juga pasar yang tidak ada di Karangnunggal atau menghubungkan akses ekonomi.

Kang Emil berharap, dengan program Jantung Desa, tidak ada lagi anak sekolah yang menyebrangi sungai menggunakan rakit atau tali yang membahayakan keselamatan. Jantung Desa merupakan inovasi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar guna mewujudkan Desa Juara. Ada 23 Jantung Desa yang dibangun pada 2019. Pemilihan lokasi Jantung Desa pun menggunakan skala prioritas, yakni akses ekonomi dan pendidikan.

Menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga pada tahun 2020 akan dibangun sebanyak 148 unit jembatan gantung yang tersebar di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp. 710 miliar. Sedangkan di tahun 2019 lalu, Kementerian PUPR juga telah membangun sebanyak 140 unit jembatan gantung di berbagai pelosok tanah air dengan anggaran sebesar Rp. 608,69 miliar.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu