(Beritadaerah – Sorong) Dalam acara “Forum High Level Meeting on Green Investment For Papua and West Papua” yang berlangsung di Sorong, Papua Barat, Kamis (27/2), Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan, keanekaragaman yang dimiliki Papua dan Papua Barat harus dipelihara dan dimanfaatkan dengan memperhatikan aspek kelestariannya. Salah satu upaya yang bisa ditempuh adalah memastikan pengembangannya dilakukan dengan investasi hijau/berkelanjutan.
Dalam Forum Tingkat Tinggi Investasi Hijau tersebut hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.
“Sebagai rumah dari setengah biodiversitas negeri, pengembangan ekowisata di Papua dan Papua Barat dapat membawa dampak positif, diantaranya peningkatan kehidupan masyarakat setempat, serta melahirkan wirausaha-wirausaha baru,” kata Angela dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Jumat (28/2).
Angela juga menyampaikan bahwa kekayaan dan keindahan alam di Papua dan Papua Barat harus sama-sama dijaga oleh semua stakeholder, baik pemerintah pusat, swasta, kelompok adat, kelompok agama, kelompok pemuda hingga masyarakat. Pemerintah mendorong Provinsi Papua dan Papua Barat memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu destinasi ekowisata terbaik dunia. Hal ini butuh komitmen dan sinergi dari pemerintah pusat, daerah, beserta sektor swasta dan seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk mewujudkannya.
Pertemuan ini bertujuan menjajaki potensi investasi hijau yang bisa mencapai US$ 200 juta (setara Rp 2,8 triliun ) dan berdampak pada kesejahteraan 60.000 keluarga di Papua dan Papua Barat. Model investasi hijau ini mengikuti prinsip pembangunan berkelanjutan yang inklusif.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan konsep investasi hijau yang akan diterapkan di Papua dan Papua Barat dapat memacu pertumbuhan ekonomi di tanah Papua, namun tetap ramah terhadap lingkungan.
Konsep investasi hijau dalam tahap awal rencana realisasinya akan menyasar aktivitas investasi pada hasil pertanian dan perikanan yang berpotensi untuk dieskspor, serta sektor ekowisata. Adapun beberapa komoditas yang akan dikembangkan antara lain tanaman kopi, pala, dan kakao.
Diharapkan dengan pertemuan ini menjadi cikal bakal lahirnya solusi inovatif bagi perlindungan hutan dan pengembangan rantai niiai potensiai di Papua dan Papua Barat.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu