Menko Luhut Meminta Pembangunan Smelter di KEK Serpong Dipercepat

(Beritadaerah – Sorong) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja di Sorong, Papua Barat, Kamis (27/2), dalam rangka meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong dan menghadiri Forum High Level Meeting on Green Investment For Papua and West Papua.

Dalam kunjungan kerja ini Menko Luhut turut didampingi oleh Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.

Menko Luhut mengunjungi tiga titik di KEK Sorong yakni Kanal KEK Sorong, Pelabuhan KEK Sorong, serta Kantor Administrator KEK Sorong. Selain itu, Menko Luhut menyoroti pembangunan smelter yang tak kunjung terealisasi oleh perusahaan nikel yang menempati KEK Sorong, serta berdiskusi dengan kementerian/lembaga terkait, pejabat lokal untuk menyelesaikan masalah dan kendala-kendala KEK Sorong.

“Tiga tahun lalu saya dorong Antam untuk buat smelter di sini. Tapi saya tidak mengerti kenapa tidak jadi. Smelter ini akan terus saya dorong. Saya akan paksa ini jadi. Karena mereka janji,” kata Menko Luhut yang dikutip laman Maritim, Jumat (28/2).

Luhut juga meminta agar perusahaan nikel yang menempati kawasan KEK Sorong turut membuat produk turunannya seperti stainless steel atau carbon steel hingga lithium battery. Luhut meyakini, pembangunan yang tengah digenjot di Papua ini akan membuka lapangan kerja serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya masyarakat Papua.

Ditambahkan oleh Menko Luhut bahwa kalau dua perusahaan saja masuk, dengan kita punya cadangan di sini, bisa kerja 30 ribu orang lebih. Ini akan membuat nanti akan ada sekolah politeknik disini seperti di Morowali. Jadi nanti mereka akan mendidik anak-anak Papua untuk menggantikan pekerja-pekerja asing di sini.

Menko Luhut berharap dalam lima tahun kedepan smelter ini dapat jadi dan meminta agar seluruh pejabat lokal serta para pemangku kepentingan bersama-sama menjaga kedamaian dan keamanan di Papua.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu