(Beritadaerah – Industri) Bagi orang Indonesia tempe telah menjadi salah satu makanan yang paling di kenal di seluruh pelosok negeri. Bisa di pastikan hampir setiap orang mengenalnya atau bahkan mungkin semua pernah mencobanya. Bahkan tidak hanya di kenal, namun hampir setiap kalangan dari segala umur sangat menggemari tempe.
Meski terkenal sebagai makanan tradisonal, tempe tetap di temukan di berbagai tempat yang modern sekalipun, seperti di resto mewah bahkan hingga cafe terkenal selalu terselip pada pilihan menu sajiannya. Menjadi makanan khas Indonesia yang selalu dicari dalam setiap menu yang disajikan ketika ada acara-acara khusus berlangsung.
Menu yang terbuat dari tempe ini pun semakin beragam tidak hanya di goreng seperti biasanya. Steak tempe, burger tempe, menjadi sebagian dari ragam hasil pengolahannya. Semakin banyak variasi yang dibuat sehingga semakin menambah kegemaran masyarakat pada kuliner tempe ini.

Semakin dicari dan digemari membuat permintaan akan tempe di pasaran sangatlah tinggi. Itu sebabnya secara otomatis produksi tempe ini membuka peluang usaha yang cukup menjanjikan untuk di jalankan. Salah satu industri rumahan tempe ini juga mengambil peluang yang ada, berlokasi di sekitar Jalan Irigasi Cipindoh Tangerang.

Dalam sehari industri rumahan ini mengolah 50 kg kacang kedelai. Tempe yang dibungkus plastik ini merupakan tempe yang baru diolah. Dan proses terahir adalah pengeraman, kedelai yang sudah terbungkus tadi akan kita simpan dalam suhu ruangan selama kurang lebih selama 3 hari, setelah itu dipindahkan ke bungkus daun untuk dipotong-potong dan siap dipasarkan. Selain tempe, industri rumahan ini juga memproduksi tempe bongkrek dan oncom yang dibuat dari ampas tahu.