(Beritadaerah – Nasional) Pemerintah Indonesia terus melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus korona (coronavirus) yang merebak berawal dari Wuhan – China. Penanganan khusus dilakukan diberbagai bandara Internasional yang merupakan pintu masuk wisatawan atau bahkan WNI yang memungkinkan terdampak virus ini.
Pantauan dari berbagai sumber yang dilakukan, menunjukkan langkah-langkah antisipasi telah dilakukan di berbagai bandara Internasional di Indonesia. Berikut adalah upaya yang sudah dilakukan oleh pihak pengelola bandara yakni kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), operator bandara dan pihak regulator.
Bandara Soekarno-Hatta Tangerang
Untuk bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, pihak pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II telah memastikan bahwa virus Corona belum masuk ke Indonesia.
Upaya pencegahan penularan virus corona menurut Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin telah dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), operator bandara, dan rekomendasi pihak regulator.
Pemeriksaan sesuai SOP bandara dengan penggunaan Thermal Scanner dan Thermometer Infrared di area terminal untuk mendeteksi peningkatan suhu tubuh penumpang. Selain itu pengelola bandara akan terus berkoordinasi dengan regulator untuk hal-hal yang terkait perizinan atau izin rute dan penerbangan dari luar negeri.
Bandara Ngurah Rai Bali
Untuk kota Denpasar yang memang memiliki penerbangan langsung dari Wuhan-China, Dinas Kesehatan Provinsi Bali melakukan upaya pemeriksaan terhadap penumpang pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai antisipasi masuknya virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya telah memasang dua alat pendeteksi panas tubuh ditempatkan di Bandara.
Dilakukan juga prosedur pemeriksaan penumpang yang kedapatan memiliki gangguan kesehatan dengan riwayat berkunjung ke Cina dimulai dari Bandara. Gangguan kesehatan yang kelihatan dan bisa dipantau adalah demam, pilek, batuk dan sesak nafas. Jika ada gangguan selanjutnyaakan dirujuk ke rumah sakit.
Dikabarkan juga KPP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melakukan isolasi terhadap sebuah pesawat Lion Air yang melakukan penerbangan dari Wuhan ke Denpasar pada 26 Januari 2020 lalu.
Bandara Ahmad Yani Semarang
Pemprov Jawa Tengah dalam upaya pencegahan telah melakukan penanganan novel Corona Virus dengan simulasi yang digelar di Bandara Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani. Simulasi dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I Persero.
Kepala KKP Semarang, Ariyanti menuturkan pendeteksian dilakukan mulai dari pengawasan setiap penumpang terutama yang datang dari luar negeri, dengan scanner suhu tubuh. Jika ditemukan suhu tubuh tinggi, maka dilakukan pemeriksaan lanjut. Dan jika ada indikasi bisa dirujuk ke RSUD Kariadi, karena yang ditunjuk oleh pemerintah.
Para petugas khusus disiagakan untuk penanganan pencegahan virus berbahaya asal Wuhan, Tiongkok tersebut. Di antaranya dokter, paramedis, surveilans epidemiologi, petugas laboratorium dan pengendalian lingkungan. Disiagakan alat scanner tubuh untuk mendeteksi kondisi penumpang. Dan, disiapkan ruang pemeriksaan, isolasi dengan tekanan udara negatif, kapsul tekanan udara negatif. Juga dilakukan kerja sama dengan bea cukai, imigrasi dan lainnya sesuai peran masing-masing.
Petugas dibekali alat dan perlindungan diri sesuai standar operasional prosedur (SOP), seperti baju khusus, sepatu, sarung tangan dua lapis, masker, dan APD (alat pelindung diri) lengkap.
Tindakan lain yang sudah dilakukan pihak operator bandara Ahmad Yani adalah menutup akses penerbangan Semarang-Tiongkok sampai situasi dan kondisi kembali normal.
Demikian gambaran upaya pencegahan penyebaran coronavirus yang dilakukan di tiga bandara internasional di Indonesia. Kita harapkan tidak terjadi penularan dari ketiga pintu lalu lintas kedatangan dari Luar Negeri ini, juga di bandara internasional lainnya.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani