(Beritadaerah – Nasional) Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangkaian kunjungan kerja ke Surabaya, menyerahkan 2020 sertifikat tanah di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro, Gresik, Senin (27/1) siang.
Sertifikat ini, menurut Presiden, merupakan tanda bukti hak hukum kepemilikan tanah. “Tolong ini disimpan, diberikan plastik dan difotokopi sehingga saat yang asli hilang, salinannya digunakan untuk mengurus kembali agar lebih mudah,” ujar Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sertifikat yang sudah menjadi milik warga, dapat digunakan sebagai agunan ke bank. Namun pada kesempatan itu, Presiden tetap mengingatkan mengenai penggunaan pinjaman, agar diperhitungkan dengan baik-baik. Presiden berpesan agar uang pinjaman tidak digunakan untuk membeli barang seperti kendaraan, tetapi digunakan sebagai modal usaha.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Jalil menyampaikan bahwa 2019 BPN membuat rekor baru total produk sebanyak 11.200.000. “Di Jawa Timur disertifikatkan 10 juta bidang, masih ada 9,4 juta lagi yang harus diselesaikan,” ujar Menteri ATR/BPN.
Paling lambat 2024, seluruh tanah Jawa Timur semua sudah terdaftar. “Batas-batas desa semakin jelas, dengan melakukan pendaftaran berbasis desa,” ujar Sofyan.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerima sertifikat kali ini berasal dari Bangkalan, Sidoarjo, Gresik, dan juga dari Lamongan.
“Sertifikat yang Bapak/Ibu terima dapat digunakan untuk penguatan pemberdayaan ekonomi masing-masing,” ujar Khofifah.
Hadir dalam acara pemberian sertifikat tanah ini Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Seskab Pramono Anung, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani