(Beritadaerah – Nasional) Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau runway 3 dan east connection taxiway di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (26/1). PT Angkasa Pura II (AP II)dan Airnav Indonesia berupaya melakukan peningkatkan kapasitas dan layanan di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Usai lakukan peninjauan, Menhub menyatakan apresiasinya kepada PT AP II dan Airnav Indonesia atas upaya meningkatkan layanan yang telah dilakukan.
Menhun melihat langsung pergerakan lalu lintas penerbangan di runway 3 dan east connection taxiway dari Tower JATSC milik Airnav Indonesia, di area Bandara Soetta. Menurut Menhub, keberadaan dua fasilitas tersebut sangat penting untuk meningkatkan pelayanan penerbangan dalam dan luar negeri di Bandara Soetta. “Saya bangga dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PT AP II dan Airnav, karena membuktikan anak bangsa mampu untuk membuat satu bandara dan ATC yang sama kompetitifnya dengan dunia internasional. Saat ini sudah lebih dari 81 take off landing dalam 1 jam sehingga masuk 10 besar bandara tersibuk di dunia,” ungkap Menhub.
“Setelah aspek keamanan penerbangan (safety), selanjutnya yang diperhatikan yaitu aspek nilai ekonomi (efisiensi), dan bagaimana kapasitas penerbangan bisa meningkat,” jelas Menhub. Beroperasinya dua fasilitas tersebut diharapkan memberikan kenyamanan bagi penumpang dengan berkurangnya delay dan antrian.
Aspek pertama, fasilitas yang dibangun ini akan meningkatkan faktor keamanan penerbangan (safety) karena dengan adanya runway ketiga, takeoff dan landing di runway bagian utara menjadi terpisah antara runway 2 dan runway 3. Ditambah lagi dengan kehadiran East Connection Taxiway yang mengurangi potensi taxiway blocking.
Aspek kedua, fasilitas tersebut akan menambah manfaat nilai ekonomi dan meningkatkan faktor efisiensi yaitu mengurangi jumlah dan waktu antrean pesawat di taxiway holding-point di darat. Sebelumnya dari antrian 6 hingga 9 pesawat menjadi rata-rata 3 pesawat. Jarak tempuh taxi dari apron ke runway lebih dekat sehingga waktu tempuh rata-rata berkurang 8 menit atau 13.3% dari sebelum dioperasikannya dua fasilitas tersebut.
Dengan adanya efisiensi pada kedua aspek tersebut, akan meningkatkan kapasitas di bandara Soekarno-Hatta secara keseluruhan.
Runway 3 Bandara Soekarno Hatta yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (24/1) kemarin, telah beroperasi sejak akhir tahun 2019 yaitu pada saat momen Angkutan Natal dan Tahun Baru.
Beroperasinya runway 3 ini sudah memberikan keuntungan bagi maskapai penerbangan seperti Garuda yang menjadi maskapai dengan tingkat on time performance (OTP) atau ketepatan waktu nomor 1 di dunia.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani