(Beritadaerah – Nasional) Pada hari Kamis (23/1) Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peresmian Runway 3, East Connection Taxiway, dan Terminal 3 Bandar Udara (bandara) Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa setelah Terminal 3 selesai, kemudian runway ke-3 juga selesai, lalu east connection taxiway selesai, serta ditambah fasilitas VIP bandara juga selesai, dirinya berharap semua pelayanan menjadi lebih baik.
Perlu diketahui, menurut Presiden, pembangunan yang west connection taxiway itu dibangun tahun 1985, dan setelah itu sampai bagian timur baru dibangun sekarang. Presiden harapkan pengaturan manajemen untuk pesawat yang datang dan pergi, take off dan landing-nya juga akan semakin baik dengan kapasitas yang dimiliki semakin banyak.
“Berarti sudah berapa tahun ini, 35 tahun, baru dibangun. Harusnya kalau west-nya dibangun, east-nya juga dibangun. Sehingga tidak muter, semuanya menunggu pesawat muter. Moga-moga dengan ini kita akan melihat kapasitas Bandara ini akan lebih meningkat lagi,” demikian disampaikan Presiden.
Setahun lalu, Presiden mengaku telah memerintahkan untuk membangun terminal keempat dan tadi sudah ditanyakan lagi. ”Karena sudah kelihatan traffic semakin banyak, penumpang semakin banyak. Jangan kita menunggu sampai penuh lagi. Sebelum penuh itu harus disiapkan dulu, sehingga masyarakat, rakyat, terlayani oleh Bandara Soekarno-Hatta ini,” ditegaskan oleh Presiden Jokowi. Menurut Presiden, Dirut Angkasa Pura II telah menyampaikan bahwa desain akan segera diselesaikan secepatnya, sehingga bisa segera dimulai pembangunannya.
”Dan diharapkan 2022 akhir atau paling lambat awal 2023, sudah kita punya terminal yang keempat,” ditambahkan lagi oleh Presiden Jokowi. Melihat pembangunan tersebut, menurut Presiden, dapat dianalisis pertumbuhan penumpang per tahun itu berapa persen. Kebutuhan untuk segera dibangun atau tidak juga bisa dilihat dari growth penumpang yang ada saat ini. Terlihat hadir dalam perersmian tersebut di antaranya Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria Sofyan Djalil.