(Beritadaerah – Jakarta) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM) Hongaria, Viktor Orbán, di Istana Merdeka, Provinsi Jakarta, Kamis (23/1). Berbagai hal yang berkaitan dengan peningkatan hubungan bilateral menjadi agenda pembahasan dan salah satunya meningkatkan kerja sama di bidang e-tol, electronic toll payment, yang akan dikembangkan dan detailnya akan dibahas lebih lanjut.
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menerima kunjungan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto didampingi Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Judith Nemeth Pach di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (23/1).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pertemuan tersebut untuk membahas langkah-langkah lanjutan kerja sama di bidang investasi pada beberapa pembangunan infrastruktur di Indonesia. Materi yang didiskusikan yakni rencana kelanjutan kerja sama pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM-IKK) dan dukungan Hongaria dalam Teknologi Nirsentuh/Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Gerbang Tol. Nantinya pihak Pemerintah Hongaria akan menyiapkan dokumen untuk proses tender/lelang.
“Untuk kerja sama pembangunan SPAM-IKK tahap pertama sudah selesai, sudah 100% pembangunannya di 36 Ibu Kota Kecamatan. Dengan keberhasilan tersebut Pemerintah Hongaria kembali menawarkan kelanjutan kerja sama di bidang Air Minum dan akan dihitung kebutuhannya bersama dengan Bappenas karena air bersih menjadi salah satu prioritas kerja lima tahun kedepan,” kata Menteri Basuki yang dikutip laman PU, Kamis (23/1).
Pelaksanaan kerjasama pembangunan SPAM-IKK tahap pertama di 36 Ibu Kota Kecamatan telah dimulai sejak 2017 dengan anggaran 36,443 Juta USD. Saat ini program tersebut telah selesai dilaksanakan per tanggal 31 Desember 2019 dengan progres fisik dan keuangan 100%. Lingkup kerja sama pembangunan SPAM IKK tersebut mencakup konstruksi bangunan intake dengan kapasitas pompa air baku sebesar 22-44 liter/detik, Instalasi Pengolahan Air (IPA), reservoir dengan kapasitas tampung 300-600 m3 dan pompa distribusi.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, berdasarkan evaluasi kerja sama pembangunan SPAM-IKK tahap pertama, pengaturan poin kesepakatan dalam penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) harus ditingkatkan dari sebelumnya hanya 50% menjadi 75%.
Sedangkan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto dalam pertemuan ini menyatakan, untuk membangun sistem Teknologi Nirsentuh (MLFF) pada Gerbang Tol membutuhkan perkiraan biaya sekitar US$ 90 juta. Perusahaan asal Hongaria tersebut akan menawarkan teknologi GNSS atau Global Navigation Satellite System (GNSS). GNSS merupakan sistem pembayaran yang menggunakan alat yang dipasang di mobil dan dibaca lewat satelit. Penggunaan GNSS banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu