(Beritadaerah – Nasional) Kepala Bada Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, Kamis, (16/1/2020) memyampaikan data terbaru mengenai hasil ekspor Indonesia yang mengalami peningkatan, salah satunya adalah sektor pertanian. Sektor ini tercatat menyumbang angka cukup besar selama periode Desember 2019, yakni sebesar USD 370 juta atau naik sebesar 24,35%.
“Dari semua sektor yang ada, sektor pertanian menyumbang USD 370 juta atau naik sebesar 24,35 persen selama bulan Desember lalu,” ujar Suhariyanto,
Kenaikan yang juga dialami sektor lainnya adalah migas, industri dan sektor pertambangan. Secara keseluruhan, total nilai yang ada mencapai USD 14,47 miliar.
Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa program peningkatan produksi dan ekspor yang dicanangkan Mentan Syahrul mulai menunjukkan dampak positif.
“Saat ini kami terus menggenjot lalu lintas ekspor melalui program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks), sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,” ujar Kuntoro.
Kenaikan ini juga dipengaruhi oleh dibukanya akses pasar dan insentif berbagai program peningkatan yang dilakukan agar pemangku kepentingan mampu bekerja secara baik. “Hasilnya banyak komoditas pertanian yang mengalami kenaikan. Diantaranya adalah sarang burung walet, kopi, rumput laut, serta produk lain dari perkebunan,” tukasnya.
Geratieks adalah Gerakan bersama yang dibangun pemerintah untuk menyatukan kekuatan pemegang kepentingan pembangunan pertanian. Gerakan ini diharapkan mampu bekerja dengan cara yang tidak biasa.
“Tentu kita bisa bekerja dengan memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring dan kerja sama yang kuat. Dengan begitu, akses informasi terkait potensi komoditas ekspor di masing-masing daerah terbuka lebar dan memiliki tujuan ekspor yang bisa diakses melalui aplikasi peta potensi ekspor dan IMACE (Indonesia Maps of Agriculture Commodities Export)”, pungkas Kuntoro.
Herwantoro/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani