Bus Damri Merauke - Boven Digoel (Foto: Kemkominfo)

Tingkatkan Aksesibilitas, Damri Buka Rute Perintis Merauke-Boven Digoel

(Beritadaerah – Papua) Perum Damri mulai awal tahun 2020 melayani trayek perintis Merauke Boven Digoel, dengan panjang perjalanan 425 kilometer dari Merauke.

Manager Usaha Perum Damri Merauke Simon P. Yamlean yang juga sebagai pelaksana tugas Direktur Perum Damri Merauke saat ditemui, Senin (13/1/2020) mengungkapkan bahwa mulai awal Januari 2020, trayek Merauke Boven Digoel telah dilayani Damri. Ini adalah hasil follow up Perum Damri setelah dilakukan survey di tahun 2019.

Jurusan Merauke-Boven Digoel ini dilayani oleh Perum Damri setelah adanya permintaan dari Pemerintah Kabupaten Boven Digoel dan setelah dilakukan survey dinyatakan layak untuk dapat dilayani.

Dijelaskan, jumlah armada yang dioperasikan untuk melayani masyarakat baik yang dari Merauke ke Boven Digul maupun sebaliknya sebanyak 2 unit. ‘’Jadi setiap harinya ada 1unit yang kita operasikan dari Merauke ke Boven Digul dan 1 unitnya lagi dari Boven Digul ke Merauke,’’ jelasnya.

Dengan kondisi jalan yang ada sekarang ini, armada Damri rata-rata menempuh perjalanan 10 jam. Jika berangkat dari Merauke sekitar pukul 08.00 WIT maka diperkirakan sampai ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel sekitar pukul 18.00 WIT. Berbeda dengan Hilux dengan kondisi jalan sekarang ini, rata-rata menempuh perjalanan 7-8 jam.

Soal biaya, Simon Yamlean menjelaskan bahwa untuk ongkos dari Merauke-Boven Digul dan sebaliknya sebesar Rp300.000. Lebih murah dari tarif yang dikenakan untuk angkutan umum lainnya di luar Damri yang berkisar antara Rp500.000-Rp700.000.

‘’Karena statusnya perintis, kita disubsidi pemerintah. Artinya bahwa kalau tidak disubsidi pemerintah, maka harganya di atas Rp 300.000,’’ terangnya.

Dengan bertambahnya jalur perintis tersebut, menurut Simon Yamlean, jumlah trayek yang dilayani sekarang ini sebanyak 6 di Merauke dengan jumlah armada 9 unit.

‘’Kalau dari sisi armada, kita masih kekurangan. Karena kami hanya punya 9 unit armada. Kalau di Boven Digoel ada 3 unit tapi itu trayeknya lain,’’ katanya.

Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani