(Beritadaerah – Jakarta) Kabupaten Banyuwangi yang berada di ujung timur provinsi Jawa Timur memang memiliki destinasi wisata yang populer di kalangan wisatawan nusantara maupun mancanegara. Berbagai event wisata menarik dipersiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bagi wisatawan sepanjang tahun. Dalam peluncuran Calender of Event (CoE) bertema Majestic Banyuwangi Festival di Balairung Soesilo Sudarman, Jakarta, Rabu (8/1), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menilai Banyuwangi layak menjadi contoh kabupaten yang sukses dalam mengembangkan berbagai event kepariwisataan.
Untuk itu Banyuwangi dinilai bisa menjadi contoh kabupaten-kabupaten lain di Indonesia untuk mengemas suatu event lokal sehingga bisa menarik perhatian publik lebih luas. Menparekraf Wishnutama juga memberikan apresiasi atas ide kreativitas Pemkab Banyuwangi itu untuk menggelar banyak event. Hadir juga bersama Menparekraf dalam peluncuran CoE Majestic Banyuwangi Festival yakni Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
“Saya sangat mengapresiasi langkah pengembangan pariwisata di Banyuwangi. Sebenarnya itu memudahkan tugas kami untuk meyakinkan daerah-daerah lain bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif itu bisa membuat masyarakat jauh lebih sejahtera dan tentunya menjadikan pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar kedua di Indonesia. Tapi kalau kita punya kabupaten-kabupaten seperti Banyuwangi, Insya Allah dalam waktu dekat devisa pariwisata bisa nomor satu,” kata Menparekraf Wishnutama dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Kamis (9/1).
Wishnutama juga menceritakan pengalamannya saat baru dilantik menjadi Menparekraf oleh Presiden Joko Widodo. Banyak pertanyaan yang ditujukan kepada dirinya bagaimana dampak pariwisata dan ekonomi kreatif itu kalau digabungkan.
Menparekraf juga menjelaskan masih banyak yang mencibir dan memandang sebelah mata terkait penyelenggaraan event. Namun bila dilihat kebelakang penyelenggaran Asian Games 2018 bisa menjadi modal semangat yang membuktikan bahwa Indonesia mampu menggelar event berstandar internasional.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga menjelaskan, sepanjang tahun 2020 ini Banyuwangi akan menggelar 123 agenda wisata. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 99 event. Hal ini merupakan upaya promosi dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke kabupaten berjuluk ‘Sunrise of Java’ itu.
Pada 2012 Banyuwangi Festival baru memiliki 10 event, meningkat di 2013 menjadi 15 event, 2014 dengan 23 event, 2015 (36 event), 2017 (72 event), 2018 (77 event), pada 2019 meningkat menjadi 99 event, dan pada 2020 ada 123 event.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu