(Beritadaerah – Natuna) Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo bersama dengan Dirjen Perikanan Tangkap Zulficar Mochtar dan Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto terbang ke Kabupaten Natuna untuk mengunjungi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna di Selat Lampa, Kepulauan Riau, Selasa (7/1).
“Kunjungan yang dilakukan Menteri KKP menindaklanjuti salah satu perintah Presiden Jokowi untuk memperbaiki komunikasi dengan nelayan,” demikian yang disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Kerjasama Luar Negeri KKP Agung Tri Prasetyo yang dikutip laman KKP, Selasa (7/1).
Saat kunjungan kerja ini Menteri KKP Edhy Prabowo juga meluangkan waktu untuk menyerap aspirasi dan berdialog dengan para nelayan yang biasa melaut di perairan terdepan Indonesia di perairan Natuna. Berbagai keluhan dan harapan disampaikan para nelayan. Dalam dialognya, setidaknya terdapat tiga keluhan nelayan yang disampaikan kepada Menteri Edhy dalam forum ramah tamah tersebut. Di antaranya adalah mengenai kebutuhan air bersih, ketersediaan bahan bakar, dan yang paling serius adalah soal kestabilan harga ikan.
Khusus mengenai kestabilan harga ikan, Menteri Edhy langsung memberi solusi akan segera membangun tempat penyimpanan ikan (Cold Storage). Menurutnya, ini adalah salah satu solusi KKP bagi ketidakstabilan harga ikan yang kerap dihadapi nelayan. Nelayan dapat menyimpan hasil tangkapannya di cold storage saat harga ikan sedang turun. Sementara ikan dapat langsung dikeluarkan dan masih dalam keadaan segar ketika harga mulai stabil.
Rencananya Presiden Jokowi dijadwalkan akan datang ke Kabupaten Natuna pada Rabu (8/1), bertemu dengan para nelayan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa. Presiden Jokowi akan didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu