Menhub Tinjau Progres Terminal Petikemas Fase I dan II di Pelabuhan Belawan

(Beritadaerah – Medan) Dalam kunjungan kerjanya beberapa hari di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/1), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengunjungi Pelabuhan Belawan. Kunjungan ini untuk meninjau progres Terminal Petikemas (TPK) Fase I dan II. Turut hadir mendampingi Menhub Budi antara lain Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Plt. Walikota Medan Akhyar Nasution, Dirjen Perhubungan Laut R. Agus Purnomo dan Direktur Utama Pelindo I Dian Rachmawan.

Secara langsung Menhub melihat kesiapan TPK Belawan Fase II dalam rencana pengoperasian dan Progress TPK Fase I yang rencananya akan dikerjasamakan dengan PT. Pelindo I.

“Sekarang di Medan (Sumatera Utara) kita punya dua pelabuhan yaitu Belawan dan Kuala Tanjung. Untuk Belawan, ada beberapa hal yang akan dilakukan, yaitu kita akan lakukan KSP (Kerja Sama Pemanfaatan) dengan Pelindo I untuk dikembangkan. Kita harapkan volume perdagangan akan lebih meningkat karena lokasinya lebih besar dan saya minta adanya upaya untuk meningkatkan pelayanan terutama pengerukan yang masih menjadi masalah,” ujar Menhub yang dikutip laman Dephub, Sabtu (4/1).

Menhub mengatakan, secara prinsip Kemenhub sudah setuju bahwa Terminal Petikemas ini akan dikelola Pelindo I, namun demikian masih harus menunggu rekomendasi dari Kementerian Keuangan. Pengembangan TPK Belawan Fase I memiliki panjang dermaga 350 meter yang dikerjakan oleh Kemenhub, sementara TPK Belawan Fase II juga memiliki panjang 350 meter, yang pembangunannya dilakukan PT. Pelindo I.

Pengembangan TPK Belawan Fase I dan Fase II yang memiliki panjang total 700 meter ini dilakukan berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan Belawan yang telah disahkan Menteri Perhubungan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 21 tahun 2012.

Dengan adanya Terminal Peti Kemas Fase I dan II, Pelabuhan Belawan akan mendapat tambahan dermaga sepanjang total 700 m dengan total kapasitas sebesar 800.000-900.000 teus/tahun, dan kedalaman kolam 14 m LWS yang mampu melayani kapal post panamax atau kapal dengan bobot 50.000 DWT. Dengan demikian, total kapasitas Terminal Peti Kemas Belawan Fase I dan II ditambah terminal peti kemas eksisting saat ini, nantinya akan mencapai dua juta teus/tahun.

Pembangunan Terminal Peti Kemas Belawan Fase II diharapkan mampu mendorong dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan perdagangan nasional, khususnya daerah Sumatera Utara dan sekitarnya, serta dapat mendorong laju pertumbuhan lalu lintas peti kemas di Pelabuhan Belawan.

Sebelum mengunjungi Pelabuhan Belawan, Menhub Budi membuka Focus Group Discussion (FGD) Jalur Layang Kereta Api dengan tema “Jalan Layang Kereta Api: Solusi Angkutan Massal Sekejap dan Nyaman, Lalu Lintas Lancar dan Aman” dalam kegiatan peninjauan pengoperasian Jalur KA Layang Rute Bandara Kualanamu – Medan di Stasiun Besar Medan.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu