(Beritadaerah – Nasional) PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan berbagai pengembangan di Bandara Sultan Thaha, Jambi. Pengembangan dilakukan pada sisi darat (land side), sisi udara (air side) hingga fasilitas publik dengan nilai investasi sekitar Rp303 miliar.
Pengembangan di sisi darat mencakup perluasan area terminal penumpang pesawat dari eksisting 12.000 meter persegi menjadi 22.000 meter persergi, sehingga kapasitas meningkat dari 1,6 juta penumpang per tahun menjadi 2,6 juta penumpang per tahun.
Menurut data pada 2018 jumlah penumpang pesawat telah mencapai 1,8 juta penumpang, sehingga perluasan terminal dinilai perlu segera dilakukan agar standar pelayanan tetap terjaga.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, pengembangan di Bandara Sultan Thaha tidak berhenti sejak terminal baru beroperasi, karena potensi pasar penerbangan yang cukup besar di Jambi.
“Sejak terminal baru Bandara Sultan Thaha diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2016, perseroan terus melakukan pengembangan, dimana pada tahun depan terminal penumpang pesawat akan lebih luas dengan kapasitas mencapai 2,6 juta penumpang per tahun,” ujar Awaluddin, Minggu (29/12).
Sedangkan pengembangan yang dilakukan di sisi udara yaitu perpanjangan runway dari 2.220 x 45 m menjadi 2.600 x 45 m, juga perluasan apron dari eksisting 38.000 meter persegi menjadi 46.500 meter persegi.
“Perpanjangan runway supaya kapasitas maximum take off weight [MTOW] dapat meningkat, lalu perluasan apron agar parking stand pesawat mampu mengakomodir 13 unit pesawat dari saat ini 10 unit,” ungkap Awaluddin.
Pengembangan yang dilakukan PT Angkasa Pura II juga mencakup fasilitas publik seperti misalnya parkir kendaraan bermotor menjadi 30.000 meter persegi untuk menambah kapasitas parkir 403 unit mobil dan 350 unit sepeda motor.
Selain itu PT Angkasa Pura II juga mengimplementasikan Airport Digital Journey Experience di Bandara Sultan Thaha melalui digital way finding, smart toilet review, digital banner, smart taxy, customer touchpoint feedback, officer digital equipment, dan videotron. Berbagai pengembangan mulai dari sisi udara, sisi darat, dan fasilitas publik itu juga bertujuan untuk mendorong agar Bandara Sultan Thaha menjadi bandara internasional.
Menurut Awaluddin dari Jambi ada sejumlah rute penerbangan internasional yang berpotensi misalnya Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan China serta negara lainnya.
Angkasa Pura II dan Pemerintah Kota Jambi pada awal tahun ini juga telah membahas mengenai kemungkinan Bandara Sultan Thaha menjadi bandara internasional.
Saat ini di Bandara Sultan Thaha beroperasi sebanyak 6 maskapai yaitu Lion Air, Garuda Indonesia, Wings Air, Citilink, Sriwijaya Air, Batik Air dan Susi Air yang melayani penerbangan dari dan ke 10 destinasi domestik.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani