Lokasi Wisata di Balangan, Kalimantan Timur (Foto: Kemkominfo)

Balangan, Lokasi Wisata di Kalimantan Timur yang Digemari

(Beritadaerah – Nasional) Kalimantan Selatan merupakan salah satu wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam luar biasa dan berpotensi untuk pengembangan wisata. Salah satunya adalah daerah kabupaten Balangan. Jumlah wisatawan yang datang ke Bumi Sanggam ini dari waktu ke waktu terus meningkat.

Menurut data Dinas Pariwisata Kabupaten Balangan, Kalimantan Timur, sejak tahun 2013 hingga 2018 selalu terjadi peningkatan jumlah pengunjung ke objek wisata yang ada di Kabupaten Balangan ini. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Balangan Rody Rahmadinor menyampaikan, berdasarkan data yang pihaknya miliki, tahun 2018 adalah tahun paling banyak wisatawan datang berkunjung ke Balangan, yakni mencapai 9.375 orang.

Jumlah ini, kata Rody Rahmadinor – Kepala Dinas Pariwisata, naik drastis jika dibanding tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2017 ada sekitar 7329 orang wisatawan. Sedangkan untuk 2019 ini sendiri, sampai bulan Agustus lalu sudah tercatat 8162 orang yang berkunjung ke Balangan untuk berwisata.

“Tiap tahun kita mengalami kenaikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Balangan, dari tahun 2013 jumlah pengunjung sebanyak 4705 naik menjadi 5020 di tahun 2014, lalu meningkat menjadi 6058 di tahun 2015 kemudian kembali bertambah menjadi 6700 di tahun 2016 dan terakhir menjadi 7329 dan 9375 pada tahun 2017 dan 2019,’’ jelasnya.

Objek wisata seperti Gunung Hauk, Danau Baruh Bahinu, Air Terjun Tayak dan Desa Wisata Budaya Wadian Tambai Kapul menjadi objek wisata yang paling banyak dikunjungi para wisatawan.

Diperkiraan meningkatnya jumlah pengunjung objek wisata di Balangan dipengaruhi sejumlah faktor diantaranya promosi pariwisata lewat media sosial serta adanya beberapa event yang digelar.

Pemerintah daerah bertekad terus mempromosikannya serta membenahani atau pembuatan fasilitas penunjang objek wisata terus dilakukan, khususnya di beberapa objek wisata strategis. “Kita selalu berusaha memenuhi fasilitas dasar untuk beberapa objek wisata,’’ ujarnya.

Prasarana yang terus dibenahi adalah fasilitas dasar yang ada dikawasan objek wisata diantaranya toilet,  tempat ganti pakaian, papan informasi dan tempa-tempat istirahat.

Pengembangan objek wisata ini tidak terlepas dari grand design wisata di Bumi Sanggam yang telah ada, sehingga pelaksanaannya bukan mendadak tapi memang sudah terencana dan terarah. Tentu saja untuk  pengembangan wisata ini perlu adanya dukungan dari semua pihak, lebih khusus instansi terkait. Harus ada keseriusan dalam hal ini, karena untuk mengembangkan wisata ini selain perencanaan yang baik dukungan penuh juga sangat penting, tidak terkecuali dukungan dari masyarakat sendiri.

Bagaimanapun obyek wisata ini bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah. Ini sangat penting, terlebih nantinya jika sumber daya pertambangan di Balangan nanti sudah habis.

“Wisata alam dapat mendongkrak potensi daerah, baik dari sektor ekonomi, wisata dan budaya Balangan, sehingga menjadi tanggungjawab semua pihak dalam upaya mewujudkannya. Untuk itu, mari kita bersama-sama mendukung dengan memberikan peran serta dalam pengelolaan pariwisata di daerah kita,’’ pungkasnya.

Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani