(Beritadaerah – Nasional) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam rangka memperkuat jaringan pasar wisata Indonesia, menggelar kegiatan business gathering sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia sekaligus evaluasi atas beragam program yang sudah berjalan, khususnya untuk pangsa pasar Thailand.
Acara business gathering ini diselenggarakan bekerja sama dengan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Bangkok dan Indochina, serta didukung pihak KBRI Thailand. Pameran wisata ini sudah berlangsung sejak 4 Desember 2019 di Renaissance Bangkok Ratchaprasong Hotel, Bangkok, Thailand.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf, Rizki Handayani, mengatakan, dalam kegiatan ini beragam informasi tentang destinasi pariwisata Indonesia disampaikan kepada pengunjung. Termasuk rencana promosi pariwisata Indonesia yang akan digelar pada tahun 2020.
“Kami optimis, Business Gathering akan memberi dampak positif ekonomi bagi pariwisata Indonesia,” ungkap Rizki Handayani.
Promosi tentang VITO dilakukan dalam sat sesi khusus berbentuk diskusi, untuk menjelaskan posisi VITO dan beragam aktivitas promosi yang dilakukan Kemenparekraf. Profil pariwisata Indonesia secara global juga disampaikan pada sesi ini.
Di sesi berikutnya, dilakukan pemaparan tentang beragam Calendar of Event Indonesia 2020, dimana atraksi yang akan ditawarkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan selera pasar Thailand.
Lebih lanjut, dilakukan pemaparan terkait 5 Destinasi Super Prioritas. Beragam keunikan dan kekhasan tiap destinasi disampaikan secara terperinci. Ikut dijelaskan juga kelebihan aksesibilitas dan posisi dari amenitasnya.
“Business Gathering ini kami manfaatkan sebaik-baiknya. Informasi terkait destinasi disampaikan secara komprehensif. Point utamanya tentu 5 Destinasi Super Prioritas tersebut,” tegas Rizki.
Ajang Business Gathering diikuti oleh 29 peserta. Terdiri dari 20 TA/TO, 3 Airlines (Garuda Indonesia, Thai Airways, Thai AirAsia), dan 1 Asosiasi Wisata di Thailand. Business Gathering juga melibatkan 5 media lokal. Rizki mengatakan, peserta Business Gathering memiliki peranan vital terhadap pergerakan wisman Thailand ke Indonesia.
“Peserta Business Gathering sangat beragam. Posisi mereka itu sangatlah penting karena bersinggungan langsung dengan pasar internal Thailand. Untuk itu, koordinasi intensif harus dilakukan. Apalagi, ada beragam strategi baru yang akan diterapkan untuk mengoptimalkan pasar Thailand,” lanjut Rizki.
Sebagai penyemarak acara disediakan juga berbagai hadiah dan suguhan permainan Sasando, alat musik khas dari Nusa Tenggara Timur (NTT), dan permainan biola.
“Kami sangat gembira karena Business Gathering sukses digelar. Respons dari pesertanya juga luar biasa. Mereka antusias membahas beragam hal menyangkut pemasaran produk pariwisata Indonesia. Semua sangat terbuka dan cair. Kami juga mendapatkan beragam input yang sangat positif,” terang Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf Dessy Ruhati.
Herwantoro/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani