Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global 2019-2020, Indonesia Mesti Waspada

(Beritadaerah – Nasional) Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa pertemuan nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ke dua Tahun 2019 mencapai 5.06%. Angka ini dinilai masih cukup bagus karena masih terjadi pertumbuhan, sementara negara-negara lain banyak yang mengalami penurunan.

Pertumuhan ekonomi Indonesia ini bahkan melebihi prediksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 5% dan tahun 2020 sebesar 5.1%.

Salah satu ancaman pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 adalah ketidakpastian ekonomi global. Risiko global yang harus diwaspadai adalah: Perang Dagang AS-China; Ancaman Resesi Ekonomi; Penurunan Manufaktur dan Investasi; dan Tensi Geopolitik.

Risiko global ini menjadi tekanan bagi pertumbuhan ekspor Indonesia yang merupakan penyumbang pertumbuhan PDB setelah konsumsi rumah tangga dan investasi. Ancaman ketidakpastian global ini relative merata di berbagai wilayah dunia mulai dari Eropa hingga Asia.

Wilayah Eropa menghadapi tantangan-tantangan sebagai berikut:

Negara Inggris. Mitigasi Non Deal Brexit, Pemerintah Inggris memperkuat peringatannya tentang Brexit no-deal, yang akan memberikan pukulan besar bagi ekonomi saat rencana Perdana Menteri Theresa May ditentang oleh banyak anggota parlemen. Proyeksi defisit anggaran akan terus melebar. Defisit anggaran Inggris Juli 2019 mencapai GBP 16 miliar, melonjak 60 persen dibanding tahun lalu.

Eurozone: Stimulus ECB untuk melakukan pelonggaran moneter untuk mendongkrak ekonomi dengan penurunan suku bunga. Perlambatan ekonomi di Eurozone yang masih terus mengancam; dan perang Tarif dengan AS.

Wilayah Amerika menghadapi tantangan-tantangan sebagai berikut:

Amerika Serikat: Belum tercapai kesepakatan perdagangan antara AS dan China; Ancaman impeachment Trump oleh Kongres; dan Stimulus moneter The Fed dengan penurunan25 bps menyebabkan pelonggaran likuiditas global.

Ekuador: Krisis Politik akibat penghapusan subsidi.

Argentina: Mengalami resesi ekonomi.

Jepang dan Korea Selatan menghadapi tantangan-tantangan sebagai berikut:

Terdampak dengan kondisi perang dagang antara AS dan China.

China menghadapi tantangan-tantangan sebagai berikut:

Krisis politik di Hongkong akibat demonstrasi yang terus berlanjut; Perang tarif dengan AS; dan Pelemahan mata uang Yuan.

Berbagai ketegangan  yang terjadi di Timur Tengah:

Serangan Turki ke pemberontak Kurdi dukungan AS di Suriah; Serangan terhadap tanker minyak Iran (dikhawatirkan memicu serangan balasan); Penempatan pasukan tambahan AS di Arab Saudi yang dapat dianggap sebagai persiapan serangan ke Iran; dan Demonstrasi di Irak menuntut perbaikan kondisi ekonomi.