(Photo: Endah Caratri/BD)

Indonesia Menuju Transformasi Digital

(Beritadaerah – Jakarta) Hari Kamis (28/11) acara Indonesia Digital Conference yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dibuka oleh Wenseslaus Manggut, Ketua Umum Pengurus AMSI. Dilanjutkan keynote speaker oleh Mochtar Riady, founder Lippo Group, dia menyampaikan di awal sambutannya bahwa yang paling penting di Indonesia ini adalah bagaimana memakai teknologi ini untuk mempromosikan produk kita ke internasional. Selain itu yang dia harapkan adalah digital banking dapat masuk ke desa-desa untuk mendukung program pemerintah yaitu pengentasan kemiskinan.

(Photo: Endah Caratri/BD)

Mochtar Riady juga menyampaikan bahwa pada tahun 1995 Tiongkok itu jauh lebih miskin dari Indonesia, bahkan tidak ada highway sama sekali. Tapi duapuluh tahun kemudian menjadi negara nomor dua di dunia. Itu sebabnya bagi kita jangan pernah merasa minder dan merasa kecil. Karena semuanya pasti berawal dari yang kecil tapi lama kelamaan semakin besar. Jack Ma dengan Alibaba juga semua bermula dari yang kecil, tidak langsung menjadi besar. Itu adalah hukum alam. Bahkan digital itu sendiri telah lahir sejak tahun 1946, sudah berumur 74 tahun.

Kegagalan dari Matahari Mall adalah usaha harus bermula dari yang kecil, tetapi rencana kerja harus besar. Sedangkan keberhasilan OVO adalah dari awal sudah menentukan segmennya, mulai dari penjualnya dan juga merangkul pembelinya, semua dipelajari polanya.

Rendra Utama, Kadiv Management Strategis dan TI dari SKK Migas juga menyampaikan pentingnya data yang tersebar di migas dikelola dengan rapi, kolaborasi menjadi big data, supaya bermanfaat sebagai informasi. Andi Kristianto, CEO Telkomsel Mitra Inovasi juga menyampaikan bahwa setiap industri harus adaptasi dengan kemajuan teknologi. Terkait dengan infrastruktur, dengan industri 4.0 menjadi lebih human untuk fokus pada hal-hal yang baru yang tidak administratif.