(Beritadaerah – Nasional) PT. Tata Sarana Mandiri (TSM) berhasil memproduksi mesin Quick Response Electronic Data Capture (QR-EDC). Pada acara peluncuran perdana mesin QR-EDC ini, Kementerian Perindustrian mengapresiasi mesin Quick Response Electronic Data Capture (QR-EDC) yang diproduksi oleh PT. Tata Sarana Mandiri (TSM) ini.
Kehadiran mesin QR-EDC buatan lokal ini diharapkan menjadi alat transaksi yang bisa memudahkan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) menjalankan usaha sekaligus meningkatkan daya saingnya.
“Kami sangat menyambut baik terhadap inovasi yang diciptakan PT TSM, sebagai industri pionir produk berteknologi tinggi,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu (27/11).
Dirjen IKMA menyampaikan, teknologi itu diharapkan dapat membantu mendigitalisasi sistem transaksi pelaku IKM di Indonesia. Selanjutnya, memberikan peluang untuk mempermudah proses transaksi bagi para pelaku IKM di daerah wisata maupun yang berada di wilayah sentra-sentra industri kecil.
Gati mengungkapkan, mesin QR-EDC produksi TSM telah memperoleh nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 40%. Hal ini dinilai bisa menjadi bukti dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan produk impor, yang ujungnya guna menekan defisit neraca perdagangan.
“Oleh karena itu, kami ingin mengajak seluruh aspek masyarakat, asosiasi, komunitas, lembaga, dan peran swasta untuk bersama-sama berkolaborasi mendukung Indonesia menuju era industri 4.0 demi masa depan industri Indonesia yang lebih baik sesuai arah peta jalan Making Indonesia 4.0,” papar Gati.
CEO PT TSM Yovita Bellina Lim menyebutkan, beberapa keunggulan solusi mesin pembayaran digital yang diproduksi perusahaannya, antara lain memiliki kode QR dinamis, sifat mobile yang telah didukung kapasitas baterai sebesar 5000 MAh, dan harga yang terjangkau sehingga dapat mendukung pelaku IKM di dalam negeri.
“Selain itu, bobotnya ringan, didukung dengan penggunaan QRIS sesuai dengan standar Bank Indonesia, EMV QR Code (Europay, Mastercard and Visa), dan contactless yang didukung oleh OS TSM sehingga aman untuk digunakan bertransaksi,” tuturnya.
Diyakininya mesin QR-EDC memiliki target pasar yang cukup luas, mulai dari UMKM, Bank, hingga Lembaga Pemerintah. Bahkan, diharapkan dapat di ekspor. Diharapkan mesin QR-EDC tersebut dapat menjadi salah satu kebanggaan bersama sebagai hasil dari kemajuan teknologi Indonesia. “Harapan ini tidaklah angan-angan semata, sebab telah sejalan dengan visi dan misi Bapak Presiden Joko Widodo untuk menumbuhkan inklusi digital dalam menyiapkan pelaku IKM di Indonesia menuju era industri 4.0,” ucapnya.
TSM QR-EDC merupakan mesin EDC pertama di dunia yang memiliki teknologi dual screen yang berguna untuk menampilkan menu aplikasi dan kode QR pembayaran. Selain itu, dengan dual screen, tampilan layar dapat dilihat langsung oleh merchant dan pembeli sehingga aktivitas transaksi akan lebih mudah dan praktis.
Keunggulan lainnya, perangkat tersebut disertai dengan dua kamera depan untuk memindai kode QR dari pelanggan. Bahkan, TSM menyematkan teknologi mobile berbasis 4G dengan Chipset Snapdragon yang dikembangkan oleh Qualcomm.
QR-EDC buatan TSM ini juga memungkinkan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga akan memudahkan pelaku usaha maupun masyarakat untuk melakukan transaksi finansial lebih advance dari sebelumnya.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani